jabaribernews.com -Jika bulan Februari 2022, Anda bertamasya ke Yogyakarta dan menyusuri Jalan Malioboro tak akan menjumpai pedagang kaki lima (PKL).
Para PKL sudah direlokasikan ke tempat-tempat yang telah ditentukan dan masih di seputar Jalan Malioboro.
Wisatawan yang menyusuri Jalan Malioboro bisa singgah di tempat rekolasi PKL untuk membeli oleh-oleh.
Jalan Malioboro sebagai jalan yang penuh makna filosofis memang ditata sehingga tidak hanya digunakan sebagai pusat perbelanjaan saja, termasuk para PKL.
Baca Juga: Bukan Berasal dari Merk Rokok, Jalan Malioboro Perjalanan Menjadi Wali
Konsep penataan wilayah Malioboro sudah lama digagas oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.
Tidak hanya sekadar memindahkan para PKL tapi juga memikirkan seluruh aspek kebutuhan para PKL agar lebih nyaman dan aman dalam mencari rejeki.
Para PKL mendapatkan jaminan kepastian dalam berjualan menyangkut legalitas, status informal menjadi formal, program pembinaan, serta promosi.
Pendaftaran dan konsolidasi internal PKL sudah mulai dilakukan pada 22 - 31 Januari 2022.
Pendaftaran dilakukan untuk menentukan titik lapak masing-masing paguyuban.
Setelah peresmian gedung baru tanggal 26 januari 2022, semua PKL Malioboro akan sepenuhnya dipindah pada tanggal 1 Februari 2022.
Mulai bulan Februari 2022 tidak ada lagi PKL yang diperbolehkan berjualan di bagian selasar Jalan Malioboro.
Baca Juga: Alun Alun Garut Diresmikan, Diharapkan Menjadi Ikon Baru Kota Dodol
Total keseluruhan PKL yang direlokasi sebanyak 1.832 dengan total 799 PKL bertempat di gedung eks Indra dan 1.033 PKL di gedung eks Dinas Pariwisata.
Artikel Terkait
Mengenalkan Tempat Wisata pada Karton Kemasan Produk
Kabupaten Subang Belajar Mengembangkan Desa Wisata ke Borobudur Magelang
Tiga Langkah Cara Sandiaga Memaksimalkan potensi Sumber Daya Alam Desa Wisata
Menparekraf: Perlu SDM Unggul dalam Bidang Pariwisata
Menparekraf Apresiasi Kehadiran Kampus Sahabat Wirausaha, Dukung Ciptakan Lapangan Kerja