Bukan Berasal dari Merk Rokok, Jalan Malioboro Perjalanan Menjadi Wali

- Senin, 24 Januari 2022 | 15:00 WIB
Jalan Malioboro Yogyakarta jaman Hindia Belanda. (Foto jogjaprov.go.id).*
Jalan Malioboro Yogyakarta jaman Hindia Belanda. (Foto jogjaprov.go.id).*

jabaribernews.com -Jalan Malioboro lahir bertepatan dengan didirikannya Keraton Yogyakarta.

Dalam bahasa Sansekerta, kata Malioboro bermakna untaian bunga, jadi bukan berasal dari merk rokok.

Penamaan Jalan Malioboro mungkin ada hubungannya dengan masa lalu ketika Keraton Yogyakarta mengadakan acara besar.

Saat Keraton Yogyakarta menggelar acara besar, Jalan Malioboro dipenuhi dengan karangan bunga.

Baca Juga: Alun Alun Garut Diresmikan, Diharapkan Menjadi Ikon Baru Kota Dodol

Pendapat lain nama Malioboro berasal dari kata Marlborough, gelar Jenderal John Churchill (1650-1722) dari Inggris.

Pendapat ini disanggah dengan adanya bukti sejarah Jalan Malioboro sudah ada sejak berdirinya Ngayogyakarta Hadiningrat.

Peter Carey berpendapat Jalan Malioboro telah dibangun dan digunakan untuk tujuan seremonial tertentu selama lima puluh tahun sebelum orang Inggris mendirikan pemerintahan di Jawa.

Malioboro juga  asalnya dari dua kata: mali dan oboro. Mali artinya wali dan oboro artinya mengembara atau perjalanan sehingga Malioboro diartikan perjalanan menjadi wali (mali).

Kawasan Malioboro terdiri dari dua nama jalan utama: Margo Mulyo dan Margo Utomo.

Baca Juga: Menparekraf Apresiasi Kehadiran Kampus Sahabat Wirausaha, Dukung Ciptakan Lapangan Kerja

Margo Mulyo dan Margo Utomo adalah bagian dari konsep Sangkan Paraning Dumadi, atau perjalanan manusia dari lahir hingga kembali kepada Sang Pencipta.

Sangkan Paraning Dumadi memiliki simpul-simpul utama:Panggung Krapyak-Keraton Yogyakarta-Tugu Jogja.

Panggung Krapyak ke Keraton melambangkan sangkaning dumadi, atau perjalanan manusia sejak lahir, dewasa, hingga memiliki anak atau keluarga.

Halaman:

Editor: Nanang Supriatna

Sumber: jogjaprov.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pusat Kuliner itu Bernama Stasion Cipeundeuy

Rabu, 21 Desember 2022 | 14:07 WIB

Mengenal Kelas Kereta Api dan Perbedaannya

Selasa, 13 Desember 2022 | 18:23 WIB

Naik Kereta Api Ekonomi, Bersiaplah Adu Dengkul

Rabu, 7 Desember 2022 | 16:00 WIB

Wisata Kuliner Tengah Malam di Plered

Rabu, 16 November 2022 | 06:00 WIB

Desa Wisata Bukan Sekedar Urusan Sekedar Eksotisnya

Minggu, 30 Januari 2022 | 17:30 WIB
X