Jusup Kalla Hibahkan Koleksi Pribadinya ke Museum Kepresidenan

jabaribernews.com -Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla, menghibahkan koleksi pribadinya kepada Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti (03/01/2022).

Jusuf Kalla didampingi istri, Mufidah Jusuf Kalla, Jusuf Kalla di rumah kediamannya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, menyerahkan koleksi pribadinya kepada Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid.

Selain bersifat pribadi, koleksi Jusup Kalla yang dihibahkan juga berbentuk prestasi yang menggambarkan kegiatan sosial maupun pemerintahan Jusuf Kalla.

Baca Juga: Mulai Senin, 10 Desember 2022, Siswa Semua Tingkatan Masuk Sekolah, Prokes Harus Tetap Ditegakan

Beberapa koleksi Jusup Kalla tersebut berupa satu stel pakaian kerja, peralatan pendukung kerja, sepatu kerja, kemeja PMI, serta foto-foto kegiatan.

Koleksi lainnya yang dihibahkan milik Mufidah Jusuf Kalla: satu stel kebaya, tas, dan selop.

Baik Jusuf Kalla maupun Mufidah Jusuf Kalla menghibahkan buku-buku untuk menjadi koleksi Perpustakaan Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti.

Penyerahan koleksi milik Jusup Kalla, menurut Hilmar, sesuai dengan program kerja Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti.

Salahsatunya pengkajian dan pengumpulan koleksi Wakil Presiden Republik Indonesia.

Baca Juga: Sekolah Rusak Ringan, Kabid SD Disdik KBB: Usahakan Perbaiki Sendiri, Kita Harus Sama-sama Meringankan Negara

Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi nilai dan informasi koleksi yang dipamerkan dan dikomunikasikan kepada masyarakat.

“Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk pengembangan Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti,” ujar Hilmar

Tahapan selanjutnya dari kegiatan ini: kajian yang hasilnya akan menjadi rekomendasi dalam menarasikan koleksi tersebut ke dalam tata pamer di Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti.

“Koleksi-koleksi tersebut tentunya akan menambah keragaman koleksi dan informasi yang dimiliki oleh Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti,” tutur Hilmar.

Baca Juga: Kata Hetifah Sjaifudian: PTM Jadi Solusi Terbaik untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi