Desa Wisata Nglanggeran Yogyakarta Menjadi Desa Wisata Terbaik Sedunia

- Rabu, 8 Desember 2021 | 09:20 WIB
Desa  Wisata Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta .*
Desa Wisata Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta .*


jabaribernews.com -Kabar baik untuk traveler yang pada Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 menjelajahi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Wisata Nglanggeran meraih penghargaan internasional.

Desa Wisata Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang meraih predikat Desa Wisata Terbaik Dunia 2021 (Best Tourism Village) dari United Nation World Tourism Organization (UNWTO) di Madrid, Spanyol.

Predikat Desa Wisata Terbaik Dunia untuk Desa Wisata Nglanggeran tersebut diumumkan pada Kamis (02/12) waktu setempat.

Desa Wisata Nglanggeran masuk nominasi bersama dua desa lainnya: Desa Wisata Tete Batu (Provinsi NTB) dan Desa Wisata Wae Rebo (Provinsi NTT).

Desa Nglanggeran bersanding dengan 43 desa wisata lain dari seluruh dunia untuk memperebutkan predikat tersebut.

Baca Juga: Sri Sultan: Caringin Kembar Simbol Hubungan Budaya Sunda Jawa

Beberapa desa wisata dari luar Indonesia yang meseperti Caspala (Argentina), Castelo Rodrigo (Portugal), dan Batu Puteh (Malaysia).

Sembilan kriteria dasar yang menjadi penilaian meliputi: Budaya dan sumber daya alam, Promosi dan konservasi sumber daya alam, Keberlanjutan ekonomi, Keberlanjutan sosial, Ketahanan lingkungan.

Potensi dan pengembangan pariwisata, Tata kelola dan prioritas pariwisata, Infrastruktur dan konektivitas, Kesehatan, keselamatan, dan keamanan.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardjo mengungkapkan apresiasinya kepada pengelola Desa Wisata Nglanggeran.

"Predikat tersebut diraih atas keberhasilan program Community Based Tourism (CBT) atau pemberdayaan masyarakat di daerah destinasi wisata yang diterapkan di Nglanggeran," ujarnya.

Menurutnya ini menunjukkan apa yang dilakukan Desa Wisata Nglanggeran dan masyarakat bersama stakeholder, sudah sesuai dengan yang harus dilakukan.

"Sebetulnya dapat penghargaan tertinggi itu bukan tujuan, namun pengakuan. UNWTO telah mengakui Desa Nglanggeran tekah menerapkan metode yang tepat untuk CBT-nya,” tukasnya.

Menurut Singgih, keberhasilan Desa Wisata Nglanggeran dengan penerapan CBT, sepatutnya menjadi contoh bagi desa wisata lain untuk dapat mengembangkan desanya seperti Nglanggeran.

Baca Juga: Mau Libur ke Luar Kota, Ingat Baik-Baik Pesan Sandiaga di Sini

Halaman:

Editor: Nanang Supriatna

Sumber: Humas DIY

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pusat Kuliner itu Bernama Stasion Cipeundeuy

Rabu, 21 Desember 2022 | 14:07 WIB

Mengenal Kelas Kereta Api dan Perbedaannya

Selasa, 13 Desember 2022 | 18:23 WIB

Naik Kereta Api Ekonomi, Bersiaplah Adu Dengkul

Rabu, 7 Desember 2022 | 16:00 WIB

Wisata Kuliner Tengah Malam di Plered

Rabu, 16 November 2022 | 06:00 WIB

Desa Wisata Bukan Sekedar Urusan Sekedar Eksotisnya

Minggu, 30 Januari 2022 | 17:30 WIB
X