• Selasa, 26 September 2023

Desainer Asal Subang Berkiprah di Festival Sarung Majalaya

- Minggu, 13 Maret 2022 | 07:00 WIB
Desainer asal Kabupaten Subang, Dianti Sari Hendralia, memulai debutnya sebagai seorang Fashion Designer Professional, di acara pembukaan Festival Sarung Majalaya, pada segmen Fashion Show Festival.
Desainer asal Kabupaten Subang, Dianti Sari Hendralia, memulai debutnya sebagai seorang Fashion Designer Professional, di acara pembukaan Festival Sarung Majalaya, pada segmen Fashion Show Festival.

KABUPATEN SUBANG, jabaribernews.com -Desainer asal Kabupaten Subang, Dianti Sari Hendralia, memulai debutnya sebagai seorang Fashion Desaigner Professional, di acara pembukaan Festival Sarung Majalaya, pada segmen Fashion Show Festival.

Gelaran Fashion Show yang menampilkan karya dari 3 orang Fashion Desaigner ini, menampilkan busana kasual berbahan sarung motif poleng camat khas Majalaya.

"Fashion show ini terasa luar biasa, karena diperagakan oleh para Putri Desa yang mampu menampilkan otentitas pesona khas Majalaya,” tutur Dianti.

Baca Juga: TNI Selalu Ada di Tengah Masyarakat, Babinsa Ikut Gotong Rorong Perbaiki Rumah Warga

Dianti mengaku sangat bangga dapat belajar dan berkolaborasi dengan Fashion Designer Senior asli Majalaya, Yanti.

“Ibu Yanti mampu menginspirasi kami mengubah kain sarung Majalaya menjadi busana casual dengan gaya masa kini," kata Dianti.

Peragawan dan peragawati yang dihadirkan pada acara fashion show ini, merupakan para putra-putri desa, dan dilatih untuk melintasi catwalk sesuai dengan arahan dari para desainer, yaitu Yanti Lidiati, Dianti Sari Hendralia, serta Rida.

Yanti dan Rida dikenal sebagai Desainer asli dari Kecamatan Majalaya, sementara Dianti adalah Desainer yang didatangkan dari Gerakan Desa Wisata dan Ekonomi Kreatif (DEWI EKA).

Baca Juga: Jamin Kelancaran dan Sukseskan Program Pemerintah, Babinsa Baleharjo Koramil 13 Sukodono Pantau Vaksinasi

"Tujuan dari digelarkannya fashion show ini untuk memperlihatkan desa dan tradisi juga memiliki potensi dan ruang dalam lingkup ekonomi kreatif,” ujar Dianti.

Menurutnya mengikuti tradisi tidak selalu berarti ketinggalan zaman, justru sebaliknya.

“Para desainer ingin membuktikan kreatifitas, mampu menghidupkan kembali tradisi dan memberikannya wajah yang relevan dengan kebutuhan kekinian," lanjut Dianti.

Festival Sarung Majalaya sendiri adalah festival yang diselenggarakan di Thee Matic Mall Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, oleh puluhan pegiat UMKM yang tergabung dalam Forum UMKM Nuswantara (FUN).

Festival ini telah mampu menyulap Sarung motif poleng camat, yang konon katanya sudah lahir jauh sebelum Indonesia merdeka, menjadi beragam bentuk kreatifitas yang sangat relevan dengan kebutuhan masa kini.

Baca Juga: MBKM adalah Moment penting yang Harus Dimanfaatkan Sekolah Untuk Menimba Ilmu Pengetahuan Kekinian

"Sarung Majalaya dikenal sebagai icon yang dulu menjadikan kecamatan Majalaya Kab. Bandung ini, dikenal sebagai Kota Dollar," tutur Budi Yusep Nurzaman, Ketua Forum UMKM Nuswantara (FUN) Kabupaten Bandung, pada sambutan pembukaan Festival Sarung Majalaya

Acara pembukaan ini juga dihadiri oleh Anggota DPD RI asal Jawa Barat, Dra. Ir. Hj. Eni Sumarni, M.Kes. Serta dibuka oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bandung, H. Emma Dety Permanawati Fadhilah.

"Bunda Bangga sekali dengan kreativitas generasi masa kini, mampu membuat sarung menjadi beragam kreasi, mulai dari dekorasi event, pakaian sehari-hari, hingga inspirasi-inspirasi yang, Bunda yakin, akan mampu membangkitkan ekonomi negeri, sambil berpegang teguh kepada Tradisi," tutur Eni Sumarni pada jabaribernews.com .***Zis

Editor: Nanang Supriatna

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X