jabaribernews.com -Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta umat Khonghucu dan masyarakat Tionghoa senantiasa menjalankan prokes saat merayakan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili.
Menag menilai situasi pandemi COVID 19 yang masih membahayakan saat ini harus terus menjadi kewaspadaan bersama.
"Pandemi hingga hari ini belum berhenti. Apalagi dengan terus melonjaknya kasus penularan lokal varian Omicron saat ini sudah seharusnya menjadikan kita makin berhati-hati," ujar Menag (29/01/2022).
Baca Juga: Delmeria: Kemenag Tidak Komunikatif sehingga Soal Revitalisasi KUA Tidak Jelas
Menag mengajak dalam merayakan Imlek tahun ini dengan kesederhanaan dan jalankan prokes tanpa mereduksi maknanya," ujar Menag.
Sebagai panduan prokes pada perayaan Imlek, Menag mengeluarkan Surat Edaran No SE 02 Tahun 2022 tanggal 25 Januari 2022.
Menag meminta agar SE itu benar-benar dijalankan karena bertujuan memberikan rasa aman kepada umat Khonghucu dan masyarakat luas.
Berdasarkan SE tadi pelaksanaan perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili dapat dilaksanakan di semua kelenteng/miao/litang/xuetang.
Baca Juga: Kemenag Menuju Transpormasi Layanan Umat
Akan tetapi harus digelar secara terbatas, maksimal 10% (sesuai level PPKM daerah), dari kapasitas tempat perayaan.
Ummat tidak dianjurkan keluar kota dan/atau mudik.
Kementerian Agama (Kemenag) juga meminta agar Imlek di tengah suasana pandemi Covid saat ini dirayakan dengan sederhana dan terbatas.
Selain itu juga menghindari keramaian dan menghindari kebiasaan kumpul keluarga (kerabat) dalam jumlah besar.
Baca Juga: Imlek Bukan Merupakan Bagian dari Agama
Kegiatan perayaan juga wajib dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Covid di lingkungan masing-masing.
Sumber: Kemenag
Artikel Terkait
Menkes: Harap Waspada, Penularan Omicron Mulai Didominasi Transmisi Lokal, Tapi Tetap Tenang
Menghadapi Omicron, Bupati Ciamis Minta ASN Jadi Contoh dan Pionir dalam Mentaati Prokes
Asal Usul Imlek, Hajat Buminya Orang Tiongkok dan Berkaitan dengan Budaya Agraris
Ridwan Kamil: Omicron di Jawa Barat Masih Terkendali
Pabaru Cina, Imlek bagi Orang Sunda sudah Tak Asing lagi
Kemenkes: Penularan Omicron Lebih Cepat, Tapi Bergejala Ringan