Arteria Dahlan Sudah Dimaafkan, Namun Proses Hukum Akan Tetap Berjalan

- Jumat, 21 Januari 2022 | 06:27 WIB
Arteria Dahlan saat meminta maaf pada Masyarakat Jawa Barat yang disiarkan melalui kanal Youtube media-media Nasional.
Arteria Dahlan saat meminta maaf pada Masyarakat Jawa Barat yang disiarkan melalui kanal Youtube media-media Nasional.

jabaribernews.com -- Polemik politisi Arteria Dahlan vs Urang Sunda ternyata belum tuntas. Walaupun Arteria Dahlan sudah meminta maaf secara terbuka lewat pers realese hari Kamis 20 Januari kemarin serta ditayangkan di sejumlah channel Youtube media Nasional maupun Daerah, namun masyarakat Sunda yang sudah terlanjur merasa disakiti belum merasa puas.

Karena tuntutan nomor 2 yaitu mengganti posisi Arteria Dahlan di Kursi Anggota Dewan belum dilaksanakan.

Masyarakat masih menuntut agar Arteria Dahlan di-PAW-kan. Dengan pertimbangan bahwa seorang Anggota Dewan adalah wakil rakyat perancang kebijakan, maka alangkah bahaya bila sering berbuat kesalahan dan kegaduhan.

Baca Juga: IKN Dikebut Ratusan Triliun, Guru Honorer Dibiarkan Belum Mendapat Kepastian

Karena itu sejumlah tokoh masyarakat sudah menyiapkan surat usulan pemeriksaan Arteria Dahlan untuk diajukan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.

Sejumlah organisasi dan komunitas bahkan sudah bersiap untuk berangkat ke Senayan mengawal penyerahan surat usulan untuk MKD tersebut, sebagaimana yang ditantangkan Artelia Dahlan sebelum meminta maaf beberapa waktu lalu.

Ketua Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda (PP-SS) sekaligus Koordinator Masyarakat Penutur Bahasa Sunda, Cecep Burdansyah menyatakan rencana aksi akan dilaksanakan antara hari Selasa atau hari Rabu pekan depan.

Namun walaupun begitu, konsep aksi yang diusung hanya akan berupa audiensi ke 3 lembaga termasuk Komnas HAM. Bukan untuk aksi massa ataupun orasi.

“Ini untuk pembelajaran. Bukan hanya untuk Arteria Dahlan, tapi untuk semua, terutama kalangan elite politik di DPR RI supaya berhati-hati mengeluarkan pernyataan, jangan sampai menyinggung kemajemukan masyarakat. Indonesia itu Bhineka. Jadi Bhineka Tunggal Ika itu jangan cuma slogan, tapi harus diimplementasikan sehari-hari, termasuk oleh elite politik dan pejabat publik,” ujar Cecep Burdansyah seperti yang dilansir dari lelaman Tribun Jabar. ***

Editor: Iim Nurhalimah

Sumber: Tribun jabar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X