• Jumat, 29 September 2023

IKN Dikebut Ratusan Triliun, Guru Honorer Dibiarkan Belum Mendapat Kepastian

- Rabu, 19 Januari 2022 | 12:52 WIB
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah.
Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah.

 

jabaribernews.com -Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah menyayangkan pemerintah yang ngotot dan ngebut memindahkan Ibu Kota Negara dengan anggaran hampir Rp500 triliun.

Di luar sana, menurut Ledia, ada ribuan guru honorer yang sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun namun belum mendapatkan kepastian nasib kesejahteraannya.

“Miris sekali, ribuan guru honorer masih terkatung-katung nasibnya," ujarnya.

Baca Juga: Kunjungi Tiga Lokasi, Ini Hasil Kunjungan Kerja Mendikbudristek ke Bandung

Tahun berganti tahun, namun kesejahteraan dan kepastian status ketenagakerjaan mereka masih terabaikan.

"Sementara pemerintah malah sibuk mengedepankan nafsu memindahkan Ibu Kota sesegera mungkin. Sangat memprihatinkan.” kritiknya seperti dilansir dpr.go.id.(18/1/2022).

Bertahun-tahun persoalan guru honorer baik di sekolah negeri maupun swasta terus mendulang isu pedih dan kritik. 

Secara kesejahteraan, nasib mereka amat memprihatinkan karena hanya mendapat kisaran gaji puluhan hingga ratusan ribu rupiah per bulan.

Baca Juga: Bekerja Sama dengan Shopee, Disdik Jabar Luncurkan Kurikulum Bisnis Digital

"Karena itu para guru honor ini sangat mendambakan untuk diangkat menjadi PNS demi kejelasan status dan peningkatan kesejahteraan," tuturnya i

Di sisi lain, kata Ledia, pemerintah menghentikan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi guru mulai 2021.

Sebagai gantinya, pemerintah meminta para guru honorer untuk mengikuti seleksi calon guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Proses seleksi ini ternyata memunculkan kegaduhan.

Baca Juga: Lingkaran Setan dan Salingtampar dalam Latihan Pramuka Bertentangan dengan Tri Satya dan Dasa Darma

Halaman:

Editor: Nanang Supriatna

Sumber: dpr.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X