jabaribernews.com -- Pemerhati dan penutur Basa Sunda saat ini kembali dibuat "geunjleung". Pasalnya salah seorang politisi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membuat pernyataan yang dinilai menyinggung Urang Sunda.
“Ada kritik sedikit. Ada Kajati yang dalam rapat dalam raker itu ngomong pake Bahasa Sunda. Ganti Pak itu,” ucap anggota DPR RI Komisi III dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan sebagaimana yang terekam dalam video yang kini tersebar di berbagai media.
Kalimat tersebut diucapkan Arteria Dahlan dalam rapat kerja anggota DPR RI, Senin 7 Januari 2022 yang lalu.
Beberapa tokoh beranggapan bahwa pernyataan tersebut dinilai sangat berlebihan dan melukai penutur bahasa daerah, terutama bahasa Sunda.
Beberapa politisi lain bahkan sudah menyatakan tanggapan atas pernyataan Arteria Dahlan. Diantaranya dari Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanudin dan Fraksi Partai Golkar Dedi Mulyadi.
Beberapa budayawan dan tokoh-tokoh Kasundaan bahkan sudah membuat pernyataan sikap dan gerakan-gerakan untuk mengajukan tuntutan.
Baca Juga: Lirik Lagu Noah Mungkin Nanti dan Versi Bahasa Jepang Moshimo Mata Itsuka
Jurnalis sekaligus Ketua Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda (PP-SS) Cecep Burdansyah bahkan sudah membuat surat terbuka mengajak segenap masyarakat Sunda sebagai penutur bahasa Sunda, organisasi yang ada di tatar Sunda, dan atau penutur bahasa daerah yang mempunyai perhatian dan komitmen pada bahasa daerah, juga media massa untuk membuat tuntutan atas pernyataan Arteria Dahlan.
Dalam surat terbuka tersebut tertulis tuntutan sebagai berikut:
1. Permintaan maaf Arteria Dahlan kepada:
a. Jaksa Agung dan Kajati yang berbicara bahasa Sunda yang ia maksud.
b. Penutur Bahasa Sunda
c. Penutur Bahasa Daerah
d. Pimpinan DPR
e. Pimpinan PDIP dan Fraksi PDIP
2. Memohon kepada pimpinan PDIP untuk mengganti (PAW) Arteria Dahlan.
Rencananya gerakan pernyataan sikap tersebut akan dimulai dari titik kumpul di Perpustakaan Ajip Rosidi di Jalan Garut No. 2 Bandung, pada Hari Rabu tanggal 19 Januari, pukul 10.00 sampai selesai. ***
Artikel Terkait
Kutukan Sumber Daya Alam dan Orang Sunda
Wahai Orang Sunda, Ada yang masih Ingat Dewi Sartika?
Gedung Sate Jadi Trand Mark Jawa Barat, Bisakah dijadikan Model Bentuk Arsiteklur Sunda? bagian 2 (Tamat)
Tradisi Perkawinan Sunda, Bagian I : Menjelang Upacara Pernikahan
Hanya PKS yang Tidak Setuju, DPR Menyetujui RUU IKN Disahkan jadi UU
Alasan Fraksi PKS Menolak Ibu Kota Negara Dipindahkan