jabaribernews.com -Perjokian dan joki di negara yang kata Koes Plus tongkat pun jadi tanaman sudah tidak aneh lagi.
Test penerimaan mahasiswa sering ditemukan joki, juga pada test Penerimaan Calon Pegawai Negara Sipil (CPNS).
Pada waktu Jakarta menerapkan three in one, kendaraan harus berpenumpang minimal 3 orang termasuk sopir, untuk jalan-jalan tertentu, juga marak joki.
Baca Juga: Jemaah Umrah Diberangkatkan, Menag Pesan Patuhi Protokol Kesehatan di Arab Suadi
Mobil pribadi yang diisi kurang dari tiga orang mengambil joki sebelum masuk ke jalan three in one.
Di musim pandemi juga muncuk joki: joki vaksin dan dan akhir-akhir ini heboh tentang joki karantina.
Sebutan untuk joki vaksin dipakai setelah ditemukan ada orang yang divaksin lebih dari tiga kali, mengantikan orang yang tidak mau divaksin tapi ingin mendapat surat vaksin.
Adapun joki karantina, orang yang menggantikan orang yang harus dikarantina. sehingga orang yang dikarantina bukan orang yang seharusnya dikarantina.
Munculnya joki pada umumnya berlatar ekonomi, yang menjadi joki mendapat imbalan dari yang digantikannya.
Artikel Terkait
Konfirmasi Omicron Terus Meningkat, Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Pencegahan dan Pengendalian Omicron
Puan Maharani: Kerja Cepat Pemerintah Menurunkan Harga Minyak Goreng Ditunggu Rakyat.
Mengenalkan Puisi pada Kemasan Kopi
Varian 'IHU', Varian Baru (Lagi) dari Virus Corona.
Kapolri Luncurkan Aplikasi Monitoring Karantina Presisi bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri, Mencegah Omicron
Rahmat Gobel Memperingati Pemerntah Agar Mewaspadai Inflasi Tahun 2022