JABARIBERNEWS.COM -Kadinkes Kabupaten Subang, dr. Maxi, tidak menyalahkan tenaga kasehatan RSUD Ciereng yang tidak mau menerima Ny. Kurnaesih yang akan melahirkan dalam keadaan kritis sehingga Ny.Kurnaesih dan bayinya meninggal dalam perjalanan menuju Bandung.
“Tak ada niat sama sekali dari tenaga kesehatan (di RSUD Ciereng) untuk menelantarkan ataupun menolak pasien (Ny.Kurnaesih),” ujar Kadinkes Kabupaten Subang saat berkunjung ke rumah keluarga korban di Kampung Citombe Desa Buniara Kecamatan Tanjunsiang Kabupaten Subang, Selasa (07/03/2023).
Menurut Kadinkes Kabupaten, kasus meninggalnya Ny.Kurnaesih merupakan peristiwa yang sangat pahit baik bagi pihak keluarga maupun tenaga kesehatan, khususnya tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Ciereng Subang.
Baca Juga: Kadinkes Kabupaten Subang Minta Maaf Soal Kasus RSUD Ciereng Subang Menolak Ibu yang akan Melahirkan
Kunjungan Kadinkes Kabupaten Subang ke keluarga almarhum Ny.Kurnaesih setelah menapatkan kecamaan bertubi-tubi dari masayarakat Indonesia, bahkan dari masyarakat dunia. RSUD Ciereng dianggap tidak mentaati kewajiban rumah sakit.
Di hadapan keluarga korban, Kadinkes Kabupaten Subang bersama jajaran dan staf Puskesmas Tanjungsiang, menyatakan berbelasungkawa kepada keluarga Ny. Kurnaesih di dan meminta maaf yang sebesar-besarnya.
Kadinkes Kabupaten Subang mengatakan kedatangannya ke keluarga almarhumah Ny. Kurnaesih, tak lain untuk bersilaturahmi dan berbelasungkawa.”Saya ke sini mewakili Bupati,” ujarnya waktu diterima oleh Juju Junaedi, suami Ny.Kurnaesih.
Atas peristiwa memilukan tersebut, Kadinkes Kabupaten Subang, meminta tenaga kesehatan kedepannya harus bekerja secara lebih profesional lagi.
Baca Juga: Ditolak RSUD Subang, Seorang Ibu yang akan Melahirkan Meninggal di Jalan saat Dibawa ke Bandung
Menurutnya, tenaga kesehatan juga harus punya empati dan hati nurani terhadap pasien yang akan berobat, apalagi pasien yang dalam kondisi darurat atau kritis membutuhkan pertolongan cepat seperti kasus Ny.Kurnaesih.
“Anggaplah pasien kita itu keluarga kita sendiri, jadi harus benar-benar ditangani dan dirawat dengan penuh empati dan hati nurani,” imbuhnya
Dikatakan, pasien dalam kondisi kritis atau darurat, dan sekalipun harus dirujuk ke rumah sakit lain, namun tenaga medis harus bisa memastikan kondisi pasien tersebut aman tidaknya kalau harus dirujuk dalam keadaan darurat.
Kata Kadinkes Kabupaten Subang, petugas kesahatan harus memastikan dulu kondisi pasien seperti apa atau tangani dulu, sebelum dirujuk ke rumah sakit lain agar apa yang terjadi di pada Kurnaesih tak terulang di kemudian hari.
Artikel Terkait
Pelantikan PUK F. SP. TSK. R - KSPSI PT. LYG Garment Indonesia
Sinergitas TNI-Polri, Muspika Maja Gelar Beberes Mushala di Desa Kertabasuki
Agar Pemerintahan Bersih, Pemdes Darmaga Bermartabat Rutin Istighosah Bersama
Ranggawulung Adventure of Road XI Gelar Bakti Sosial di Desa Cupunagara
Sahabat Perpustakaan Puscil P3 Unpad untuk Memajukan Perpustakaan Sekolah