jabaribernews.com -- Ustadz Khalid Basalamah menuai kontroversi dengan salah satu potongan video dakwahnya yang menjawab pertanyaan jama'ah mengenai hukum menonton wayang.
Menurut beliau, segala hal yang tidak berkaitan dengan kebudayaan Islam sebaiknya ditinggalkan dan diganti dengan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam.
"Tanpa mengurangi penghormatan terhadap tradisi dan budaya semua suku, di Indonesia. Suku Bugis, Suku Makasar, suku Jawa, semua ini, kita tidak akan berbicara dalam ceramah seperti ini bukan menjatuhkan, sama sekali." Begitu ujar Ustadz Khalid Basalamah saat menjawab pertanyaan jama'ahnya tersebut.
Baca Juga: 10 Istilah Kripto yang Perlu Diketahui oleh Pemula.
"Tapi kita harus sudah tahu dan sadar bahwa kita muslim. Dan kita muslim ini dipandu oleh agama. Makanya saya bilang caranya adalah harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya." Demikian tambahnya.
Dalam ceramahnya tersebut, ditambahkan pula bagi dalang yang ingin bertobat dari dunia pewayangan, sebaiknya wayang-wayangnya dimusnahkan.
Setelah video tersebut viral di media sosial, bahkan sempat tersiar kabar akan dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri oleh Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), Ustadz Khalid Basalamah segera membuat video klarifikasi.
Baca Juga: Buah Membusuk Sebelum Waktunya? Cobalah Perangkap Lalat Buah Sederhana
Pria 46 tahun kelahiran Makasar yang bernama lengkap Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah, Lc., M.A. itu menyatakan bahwa tak ada niatan sama sekali untuk menjelek-jelekkan kebudayaan Nusantara.
Menurutnya dalam video dakwahnya tersebut dia sama sekali tidak menyebutkan kata "haram" terhadap wayang.
Dalam klarifikasinya dia menyebutkan bahwa statement yang dikeluarkannya ditujukan pada satu lingkup jama'ah, dan hanya bermaksud menjawab pertanyaan salah satu Jama'ah yang ada dalam lingkup itu saja.
Baca Juga: Doa Bulan Rajab, Memohon Keberkahan dan Diberi Kesempatan Menjumpai Bulan Ramadhan.
Termasuk statement mengenai dalang yang ingin "taubat". Menurutnya saat seseorang berhenti dari jalan atau profesinya yang lama, sudah selayaknya menghilangkan semua hal yang berhubungan dengan profesi yang ditinggalkannya itu.
Dalam video klarifikasinya, Ustadz Khalid Basalamah pun meminta maaf atas kesalah pahaman yang diakibatkan oleh statementnya tentang wayang tersebut. ***
Artikel Terkait
Kabupaten Bandung Tuan Rumah Binojakrama ke-37 Wayang Golek Purwa
Paksi Jaladra Saat Sang Dalang Kondang Asep Sunandar Sunarya Memainkan Wayang di Luar Pagelaran
Selfie di Masjidil Haram dan Mesjid Nabawi kini Tidak Diperbolehkan
Khanha Ade Kosasih Sunarya, Peserta Termuda Binojakrama Wayang Golek Purwa, Meraih Bokor Mas Kencana Astagina
Peneliti Wayang Golek Sarah Andrieu: Wayang Golek Bisa Menjadi Media untuk Menggambarkan situasi Indonesia
Biodata Ustadz Yusuf Mansur, Penceramah Pengusung Metode Sedekah yang Kerap Terjerat Masalah
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji Meninjau PLTP Wayang Windu.