CIAMIS jabaribernews.com -Usai meresmikan wajah baru objek wisata Situ Wangi pada Sabtu lalu (19/2/2022), dengan mengendarai motor kameumeutna, Ridwan Kamil, Sang Gubernur Jabar itu, bersama istrinya, Athalia Kamil, singgah di Saung Komunitas Gada Membaca.
Saung Komunitas Gada Membaca dengan desain unik ini, yang dikunjungi Ridwan Kamil,terletak di Desa Winduraja, Kawali, Ciamis, di sisi jalan negara Ciamis-Cirebon.
Kehadiran Kang Emil, demikian sapaan Ridwan Kamil, di Saung Komunitas Gada Membaca merupakan bagian dari acara penandatanganan kartu anggota Komunitas Gada Membaca (KGM).
Baca Juga: SMA Albidayah Jalankan Prokes dan PTM 50 Persen, Guru dan Siswa pun Beradaptasi
Kemudian diikuti oleh Bunda Literasi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya dan Bunda Literasi Ciamis, Kania Herdiat.
Usai menandatangani, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menorehkan pesan pada kanvas lukis yang ditulisnya: Bravo Komunitas Gada Membaca; Tingkatkan Literasi Agar Ciamis, Jabar, Indonesia Juara.
“Hatur nuhun Kang Emil, kehadiran Kang Gubernur ini akan menjadi inspirasi dan motivasi masyarakat Ciamis, khususnya generasi milenial di wilayah Priangan Timur, untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan melakukan penguatan gerakan literasi. Dengan gemar membaca, insya Allah kualitas hidup manusia meningkat,” tutur Agus Munawar, pegiat literasi Nasional, yang juga penggagas Komunitas Gada Membaca.
Kehadiran Kang Gubernur bersama Cinta-nya itu, tentu saja membahagiakan para pengelola dan anggota Gada Membaca.
Baca Juga: Narkoba Sebagai Proxy War yang Harus Terus Ditekan
Khususnya ketika keduanya juga kemudian bersedia menjadi anggota perpustakaan, yang menjadi garda utama komunitas tersebut. Apalagi Athalia juga dikenal sebagai Bunda Literasi Jawa Barat.
Bagi Agus, yang pernah sukses membuat Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Desa Arjasari dan Sudut Baca Soreang , Kabupaten Bandung, dunia literasi memang bukan dunia baru.
Maka gagagsan membuat Komunitas Membaca, selain Winduraja Membaca, menunjukkan konsistensinya di dunia literasi.
Kehadiran Kang Gubernur dan Bunda Literasi itu, bagi Agus yang pernah memperoleh penghargaan dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai pengelola TBM terbaik tahun 2011 itu, tentu menjadi penting pula.
“Bagaimana pun gerakan literasi yang telah banyak digerakkan para pengelola TBM, perlu dukungan serius para pemangku kebijakan. Bauik dari tingkat atas hingga kekuasaan akar rumput di pedesaan,” ujar Agus, yang telah meneraplan sitem SLIMS dalam pengelolaan perpustakaan di desanya itu.
Artikel Terkait
Respon Maraknya Pandemi, PTMT 50 Persen di KBB kembali Diberlakukan
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di Kabupaten Ciamis Mulai Berlaku Hari Ini.
Mural dan Kreasi Seni Tatap Muka SMPN 51 Bandung
Pelatihan Pembuatan Agen Hayati Fungisida Alami di Forum Berbagi Petani Desa Mekarsari
Satuan Pendidikan Harus Peduli Terhadap P4GN Lewat Pendidikan Karakter