jabaribernes.com -Agar PTM 100 persen ini bisa berjalan dengan baik sekolah perlu kolaborasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain, salah satunya Dinas Kesehatan Kota Bandung.
"Di sekolah-sekolah ada UKS, bisa bergerak cepat jika ada gejala Covid-19, termasuk Omicron. UKS ini berkolaborasi dengan tim Dinas Kesehatan Kota Bandung," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar
Berkaitan dengan PTM 100 persen, Hikmat berujar sebanyak 1.677 sekolah akan diberi kesempatan mengisi daftar periksa kembali.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Mengharapkan JPO Asia Afrika Bandung Segera Diaktivasi
“PTM di 1.677 sekolah tersebut selanjutnya dimonitoring dan dievaluasi oleh tim terpadu dari satuan pendidikan juga SKPD terkait," tuturnya.
Dalam acara Bandung Menjawab (11/01/2022), Hikmat memaparkan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar PTM 100 persen bisa dirasakan oleh semua siswa di Kota Bandung.
Salahsatunya dengan keterlibatan dari semua lapisan warga sekolah untuk menegakkan dispilin protokol kesehatan (prokes).
"Bukan hanya siswa sekolah, tapi juga guru, kepala sekolah, bahkan sampai pada orang tua dan masyarakat juga harus disiplin," ucap Hikmat.
Baca Juga: Karang Taruna dan Taman Kreasi Cibungur Membuat Website Penjualan Produk UMKM
Apabila dari aspek kesehatan telah mumpuni dan memenuhi persyaratan, maka jumlah sekolah yang PTM 100 persen bisa lebih banyak
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanagara juga menjelaskan tentang pentingnya kolaborasi dari semua pihak untuk meningkatkan PTM 100 persen dengan disiplin prokes.
"Omicron ini sedang meningkat. Meski di Bandung kita tidak menemukan kasusnya, tetap perlu disiplin prokes bagi semua masyarakat," ucap Ahyani.
Ahyani memaparkan, saat ini Dinas Kesehatan Kota Bandung tengah fokus pada peningkatan vaksinasi warga.
Tahun ini ditargetkan 100 persen warga Bandung sudah melakukan vaksinasi dosis 2.
Artikel Terkait
Indonesia Menghadapi Gelombang Omicron, Begitu Kata Menkes, tapi Jangan Panik
Hari Sejuta Pohon, Camat Cisalak Menanam Pohon
Vaksinasi dI SDN Darmaga V Cisalak Subang, Upaya Percepatan Vaksinasi di Subang
Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Belum Terkendali, Anggota DPR Minta Operasi Pasar Tepat Sasaran
Kata Presiden Joko Widodo: Vaksin Booster Tidak Berbayar untuk Semua Masyarakat