jabaribernews.com -Drs. Dadang A. Sapardan M.Pd, Kabid SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, mempunyai solusi untuk memperbaiki bangunan sekolah yang rusak.
“Bangunan sekolah yang rusak ringan bisa gunakan dana BOS. Kita sama-sama meringankan negara,” ujarnya.
Misalnya kalau ada yang bocor jangan dibiarkan sampai lama, dibiarkan hingga merusak reng, plafon dan yang lainnya, lalu membuat proposal untuk bantuan.
Baca Juga: Sejumlah Peneliti Balai Bahasa Jawa Barat Pindah ke Bristek
Ia berharap pihak sekolah secepatnya memperbaiki kerusakan ringan. “Kan biayaanya tidak besar,” tuturnya.
Selama hampir dua tahun, pandemi Covid 19, WFH, hingga pembelajaran daring, membuat sejumlah bangunan sekolah dasar usak, baik berat maupun ringan.
“Ini hal umum. Sekolah yang rusak terjadi di berbagai daerah. Di KBB ada 60 ajuan untuk rehab,” ujar Dadang.
Akan tetapi karena dana juga terbatas, tidak mungkin dapat dipenuhi semuanya.
“Kita melihatnya juga dari Dapodik. Dari data itu kita bisa melihat mana yang sudah pernah mendapat bantuan atau belum,” ujarnya lagi.
Baca Juga: Panji Sakti Tiba Tiba Konser Musikalisasi Puisi
Dadang juga menjelaskan Disdik KBB terbuka bagi dana CSR yang memang berniat membantu.
”Ya, kami persilahkan. Meski bantuannya mungkin khusus ke area tertentu, seperti jamban, mushola, atau pun perpustakaan, serta dananya tidak besar, tentu saja bisa,” katanya.
Menurutnya, dana CSR memang untuk membantu dan bersifat sosial kemasyarakatan.
”Yang penting kan tidak mengikat, karena itu juga bagian dari kewajiban sosial perusahaan,” lanjut Dadang.
Lebih jauh, Dadang juga menghimbau para kepala sekolah agar melaporkan jika ada yang mengaku-ngaku dari Disdik KBB meminta dana pelicin dalam bantuan anggaran rehab tersebut.
Artikel Terkait
Pesantren bagi Anak Berkebutuhan Khusus, Pertama dan Satu-satunya di Dunia
Survei LSI: KIP Kuliah Merdeka dan Merdeka Belajar Dinilai Positif
LSI Memberikan Rekomendasi untuk KIP Kuliah Merdeka
Menko PMK: Pembangunan SDM sejak dari Hulu
MTsN 3 Subang Meraih 5 Penghargaan Tingkat Provinsi dan 3 Penghargaan Tingkat Kabupaten
Kebijakan PTM 100 Persen Perlu Dievaluasi, Puan: Fokuskan dulu pada Vaksinasi Anak
Kata Hetifah Sjaifudian: PTM Jadi Solusi Terbaik untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi
Perubahan Mekanisme Penerimaan Mahasiswa Baru PTN 2022