Menko PMK: Pembangunan SDM sejak dari Hulu

jabaribernews.com -Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan salah satu kebijakan radikal pemerintahan Presiden Joko Widodo: pembangunan SDM (Sumber Daya Manusia) tidak dimulai dari tengah.

Di pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan SDM sejak dari hulu yaitu 1000 Hari Pertama Kehidupan atau sejak dalam kandungan sampai 2 (dua) tahun dalam susuan ibu.

Guna mendukung pembangunan SDM dari hulu, pemerintah menyiapkan program bimbingan pra nikah bagi para calon pengantin.

Baca Juga: Lembaga Eijkman Tidak Dibubarkan, Hanya Berganti Nama dan Berganti Induk, Nama Eijkman Tetap Dipertahankan

Tujuannya agar calon pengantin, khususnya perempuan, dapat diberikan bekal agar siap menjalani kehidupan rumah tangga dan melahirkan keturunan generasi penerus bangsa yang berkualitas.

“Program bimbingan pra nikah itu kemarin sudah dilaunching oleh Kepala BKKBN di Boyolali,” ujarnya saat sosialisasi persiapan menuju Generasi Indonesia Emas 2045 di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Juma (31/12/2021).

Dengan bimbingan pra nikah, menurut Menko PMK, mereka lebih siap karena sudah dibekali pengetahuan mulai dari kesehatan reproduksi, membangun ekonomi keluarga, hingga kehidupan berkeluarga.

Baca Juga: LSI Memberikan Rekomendasi untuk KIP Kuliah Merdeka

Menko PMK juga mengungkap data Bank Dunia yang menyebutkan angkatan kerja di Indonesia sekitar 52% merupakan mantan stunting.

Ia menegaskan kondisi tersebut tidak boleh terjadi kembali untuk generasi selanjutnya.

“Karena itu, Pak Presiden meminta tahun 2024 nanti angka stunting kita harus di kisaran 14%, sekarang masih sekitar 24%,” ujarnya.

Menurut Menko PMK ini adalah tugas kita agar masa depan Indonesia ke depan kita bisa menjadi bangsa yang maju dan berdaya saing.***