jabaribernews.com -Seorang ayah terheran-heran ketika anaknya yang masih duduk di kelas 3 SD bisa menulis huruf Arab di komputer. Padahal tidak adak yang mengajarinya, dan anaknya lebih banyak bersama gawai (gadget).
Sang ayah penasaran lalu bertanya dari mana belajar menulis huruf Arab di komputer? Kan, sehari-harinya lebih banyak bersama gawai?
Lihat di Youtube, jawab anaknya. Lalu sang ayah pun berpikir ternyata ada manfaatnya anak lebih banyak bersama gawai.
Baca Juga: Kabar Baik bagi Guru dan Siswa, Kalender Pendidikan Berlaku Lagi
Malamnya sang ayah mengintip anaknya yang bermain game online di komputer dan berinteraksi serta berkomunikasi dengan pemain lain yang entah di mana berada.
Bahasa Indonesia anaknya sangat lancar dan mampu merangkai kata-kata sehingga interaksinya hangat dan komunikatif. Si ayah karena kesibukannya tidak pernah mengajarinya.
Sang ayah terkagum-kagum, Dulu waktu dia sebesar anaknya tidak memiliki kemampuan komunikasi seperti anaknya sekarang.
Baca Juga: Penampakkan Gunung Kembar dari Luar Angkasa
Tiba-tiba sang ayah ingat pada pihak-pihak, terutama para pakar pendidikan yang mengkhawatirkan, kalau anak lebih sering atau lebih banyak bersama gawai.
Dia pun sempat mengkhawatirkan anaknya. Apalagi setelah di rumahnya memasang wifi dari Telkomsel atas permintaan anaknya.
Waktu anaknya ingin memasang wifi, dia sempat keberatan karena khawatir anaknya lebih banyak berinternetan dari pada belajar.
Baca Juga: Jawa Barat Berencana Membentuk Dewan Pengawas Pesantren
Sang ayah ujug-ujug menepuk jidatnya. Aku memandingkan zaman aku kecil yang belum ada tekonologi informasi seperti sekarang, belajar dari buku, dari guru.
Sekarang banyak sumber-sumber untuk belajar, bahkan tanpa batas, tanpa sekat, tanpa ruang kelas, tanpa tatap muka, tanpa batas waktu, kapan pun di mana pun bisa belajar.
Artikel Terkait
Yola Rezika Salsabila, Siswa SMPN 2 Tanjungsiang Mewakili Kabupaten Subang Lomba Pupuh Tingkat Provinsi Jabar
Richi Yusuf Fadlilah, Gemar Main Sepak Bola Juara Nulis Carpon
Bahayanya Anak Jika Kecanduaan Teknologi
Perbedaan Pesantren dan Boarding School
Disdik Jabar Telah Salurkan Rp2.4 Triliun untuk Pendidikan Menengah Atas Negeri dan Swasta
Disela Sela Bekerja Menyempatkan Belajar, 131 Pekerjan Migran Indonesia Diwisuda