jabaribernews.com -Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada tahun ajaran 2022-2023 berencana mengganti kurikulum.
kurikulum yang baru diklaim lebih fleksibel dari kurikulum yang sekarang dipakai.
Demikian dikatakan Kepala Badan Standar kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo melalui akun Instagramnya (30/11/2021).
"Mas Menteri (Mendikbud) dalam perayaan Hari Guru Nasional mengatakan mulai tahun depan Kemendikbudristek akan menawarkan kurikulum yang lebih fleksibel," tulisnya.
Menurut Anindito kurikulum tahun 2022 lebih berfokus pada materi yang esensial dan tidak terlalu padat materi.
Baca Juga: Kasus varian Omicron pertama di Jepang membuat kalangan bisnis cemas, ini alasannya
Anindito mengatakan kurikulum yang berfokus pada materi esensial penting. “Agar guru memiliki waktu untuk pengembangan karakter dan kompetensi,” tulisnya lagi.
kurikulum yang akan dipakai tahun ajaran 2022-2023 prototipenya sudah diterapkan secara terbatas di 2500 sekolah di seluruh Indonesia melalui Program Sekolah Penggerak.
Penerapan secara terbatas di sekolah-sekolah yang beragam ini merupakan tahap penting dalam pengembangan kurikulum.
Uji coba di sekolah yang beragam akan memastikan kurikulum yang sedang dikembangkan memang bisa diterapkan di berbagai kondisi.
"Secara keseluruhan sangat positif (uji coba di Sekolah Penggerak)" kata Anindito.***