RUU Keolahragaan Disetujui DPR RI Jadi Undang-Undang

jabaribernews.com -Pada Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (15/2/2022) RUU Keolahragaan disetujui menjadi Undang-Undang (UU).

Dengan disetujuinya RUU Keolahragaan ini UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional tidak berlaku lagi.

Isu mayor dan minor sudah dibahas oleh Panja RUU Keolahragaan termasuk daftar inventarisasi masalah (DIM).

Baca Juga: Kapolri Minta Peningkatan Angka Harian COVID19 Perlu Jadi Perhatian Serius

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengatakan berbagai isu berkembang selama pembahasan.

Panja membaginya menjadi isu mayor dan minor. Isu mayor seperti big data olahraga, industri olahraga, pendanaan olahraga, kelembagaan KONI dan KOI, sumbangan badan usaha, dan lain-lain.

Isu minor adalah pelatih olahraga, infrastruktur, narurisasi atlet, dan lain-lain.

Baca Juga: Polres Subang Tak Henti-Hentinya Menggelar Patroli Penegakan Prokes

"Dari isu krusial mayor dan minor tersebut, Panja melaksanakan berbagai kegiatan,” kata Dede dalam laporannya yang dibacakan di rapat paripurna.

Kegiatan itu antara lain, Rapat Intern Panja Komisi X DPR RI, Rapat Panja (DPR dan Pemerintah), RDPU dengan pakar dan berbagai pemangku kepentingan olahraga, kunjungan kerja, dan konsinyering secara maraton, serta rapat tim perumus dan sinkronisasi.

RUU Keolahragaan merupakan usul inisiatif DPR RI yang telah diputuskan Rapat Paripurna DPR RI pada 9 April 2021 lalu.

Soal DIM, Dede mengungkapkan, selama pembahasan ada lima DIM yang disepakati DPR dan pemerintah.

Di antaranya DIM tetap ada 191, DIM diubah redaksi 39, DIM diubah substansi 121, DIM dihapus 123, dsn DIM usulan baru 387. Total DIM ada 861 selama Panja membahas RUU Keolahragaan.***