jabaribernews.com -Komunitas Olahraga Pushing Panda menggelar Bandung Highline Festival di Tebing Hawu, Padalarang selama 3 hari, 18-21 Desember 2021.
Kegiatan Bandung Highline Festival dihadiri dan diikuti 55 highliner. Sebanyak 2 highliner berasal dari Wina, Austria.
Vinni, Ketua Panitia Acara Bandung Highline Festival, mengatakan highliner yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Arif Nupermana, S.Pd: Menggali Potensi Anak Muda Harus Sungguh Sungguh
"Mulai dari Bogor, Jakarta, Bandung, bahkan Kalimantan," ujarnya.
Menurutnya highline memiliki berbagai manfaat. Di antaranya, melatih keseimbangan, saraf motorik, fokus, dan konsentrasi.
"Highline juga termasuk dalam fisioterapi sebagai metode penyembuhan luka trauma," tuturnya.
Kegiatan ini diadakan sebagai ajang berkumpul bagi highliner di seluruh Indonesia, bahkan di dunia untuk mempererat silaturahmi.
"Tujuannya, menyatukan kita sesama highliner untuk bersatu supaya terintegrasi, kuat, dan bisa maju bareng-bareng," ungkapnya.
Vinni, mengatakan highline merupakan salasatu cabang olahraga dari slackline, yaitu olahraga dengan berjalan di atas tali pipih.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo versus English Penalty League
Perbedaannya, highline dilakukan di ketinggian. "Di atas 13 meter sudah dibilang sebagai highline, tentu saja memakai alat safety (pengaman)," jelasnya.
Highline di Tebing Hawu mencapai 200 meter, sebagai lintasan highline terpanjang seindonesia.
"Saya bisa jamin ini adalah lintasan terpanjang se-Asia Pasifik. Kalau lintasan yang tertinggi itu ada di Tebing Parang dengan tinggi 800 meter mdpl," ujarnya.
Artikel Terkait
KONI Kota Bandung: Atlet Asal Kota Bandung Tak Akan Meninggalkan Kota Bandung
Walaupun Barca Sudah Dilatih Xavi Hernandez
Cristiano Ronaldo versus English Penalty League
Ronaldo dan Messi Tidak Jadi Bertemu
Gali Potensi Muda Pemain Voly Ball Lewat Turnamen T&T Limbertus
Tanpa Salah, FIFA Mengumumkan Kandidat FIFPRO World XI