jabaribernews.com -Cililin tak dikenal oleh lilinnya. Di situ, di salahsatu desa di Kabupaten Bandung Barat itu, yang dikenal justru wajit dan terkenal dengan nama wajit cililin.
Apa itu wajit cililin? Makanan ringan dari ketan yang diolah dengan parutan kelapa dan gula merah.
“Sudah ada sejak saya belum lahir juga wajit cililin mah," tutur Pak Cacan, 52 tahun.
Baca Juga: 8 Poin Alasan Penting untuk Meninggalkan Budaya Jam Karet
Hari itu, Ahad (30/01/2022), Pak Cacan, seorang guru agama, bersama guru lainnya, untuk mancing di sebuah kolam pemancingan tak jauh dari sentra wajit cililin.
"Kadang wajit cililin saya bawa ke sekolah untuk hadiah teman, atau keluarga dari luar kota! Bagi kita mah makan wajit itu hobi!” sambungnya.
Bagi Pak Cacan, yang beristrikan seorang guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMAN Cililin, mancing juga merupakan salahsatu hiburan usai lelah mengajar.
“Tapi bagi saya ini bukan hobi serius. Ya, hanya sekali-kali saja. Kadang sebulan sekali, atau seperlunya saja," ujarnya.
Kadang ada yang setahun dua kali, untuk acara ramainya, atau bersama-sama dalam jumlah banyak.
"Misalnya jika ada acara sukuran kenaikan kelas atau guru yang mendapat prestasi dan lain-lain!” jelas penggemar buku Balada Si Roy-nya Gola Gong itu.
Dua tahun terakhir, karena pandemi, acara mancing bersama rekanan sekolahnya itu jadi terhambat.
”Ya yang dekat-dekat saja. Keluarga saja!” sambungnya.
Baca Juga: Figure, Versi Lain Spirit Doll Bagi Para Kolektor
Artikel Terkait
Tips Ringan Mengatasi Susah Tidur
Uang Receh Jangan Dianggap Remeh, Ada Ancaman Pidana Bagi yang Menolak Menggunakannya.
Tips Mengatasi Anak Susah Makan dan Membuatnya Tetap Berselera
Cek 10 Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Rumah Tangga, Sudahkah Diterapkan di Keluarga?
The Invisible Guest, Adu Analisis dan Pemutarbalikkan Kasus Kriminal
Budidaya Kacang Tanah Untuk Memenuhi Kebutuhan Protein Masyarakat