jabaribernews.com -- Waktu, adalah hal penting yang masih sering sekali dianggap sepele. Padahal Allah SWT pun bersumpah "Demi Waktu." Dikarenakan betapa pentingnya waktu.
Namun sayangnya, sampai saat ini pun masih banyak manusia yang tidak menghargai waktu. Salah satu cirinya yaitu keterlambatan. Atau dikenal juga dengan istilah jam molor, Jam Karet, atau ngaret.
Jam Karet seolah sudah jadi budaya di kehidupan masyarakat kita yang bahkan juga sering terjadi di lingkungan kerja birokratis.
Padahal tiap detik pun waktu yang berlalu bisa menjadi nilai yang berharga di mata orang lain.
Baca Juga: Dewandaru, Sang Pembawa Pesan Dewa
Salah satu cara sederhana untuk mulai menghargai waktu adalah dengan mulai membiasakan tepat waktu di setiap janji atau pertemuan apa pun yang sudah direncanakan. Baik itu dalam acara rapat, pertemuan, meeting, seminar, sekolah, kuliah maupun acara-acara lainnya, termasuk meeting secara online atau daring sekalipun.
Yang dimaksud on time atau tepat waktu bukan cuma datang pas jam pertemuan dimulai. Melainkan sudah siap dari sebelum jam yang ditentukan. Diusahakan setengah jam sebelumnya kita sudah tiba di lokasi.
Berikut beberapa poin alasan penting mengapa kita harus membiasakan diri datang lebih awal terutama dalam pertemuan-pertemuan atau meeting resmi, seperti yang diungkapkan oleh socialprener founder Queenrides, Iim Fahima Jachja di beranda media sosialnya:
Baca Juga: Lirik Lagu Opening Serial Wiro Sableng, Superhero Asli Nusantara
1. Profesionalitas. Pekerjaan dan profesi apa pun memiliki tuntutan untuk selalu profesional atau bekerja sungguh-sungguh dan benar-benar menguasai bidang yang digelutinya. Kebiasaan tepat waktu merupakan salah satu ciri kesungguhan atau profesionalisme.
2. Datang ke tempat pertemuan lebih awal bisa mengurangi potensi stress akibat terburu-buru. Karena tersedia waktu yang cukup untuk persiapan.
3. Meningkatkan engagement atau interaksi dengan klien maupun sesama tim yang lain. Dengan datang lebih awal, kita bisa memiliki waktu untuk pendekatan atau mengobrol santai sebelum memulai pertemuan yang serius. Sesi obrolan santai ini tidak bisa dianggap sepele, karena value-nya besar dan terbukti banyak project besar ternyata lolos karena kemampuan interaksi dalam ngobrol santai ini.
Baca Juga: Al-Qur'an Surat Al-Mu'minuun ayat 1-11, Ciri-Ciri Orang Mu'min yang Beruntung
4. Menjaga produktifitas tim. Apabila ada salah satu anggota tim yang tidak menghargai komitmen waktu, maka akan ada anggota tim lain yang merasa dirugikan, selanjutnya bisa memicu emosi, stres bahkan konflik yang akan mengganggu produktifitas tim kerja keseluruhan.
5. Menunjukkan tingkat leadership atau jiwa kepemimpinan seseorang. Orang yang memiliki tingkat leadership tinggi cenderung akan lebih menaruh komitmen terhadap waktu.
Artikel Terkait
BKL, Beraktivitas Produktif Masa Tua
Upaya Membudayakan Permainan Tradisional di Sekolah
Wajib ditiru, kebanyakan orang Jepang akan terus menggunakan masker setelah COVID 19 reda
Elon Musk Manusia Paling Kaya di Dunia, Iron Man di Dunia Nyata
Topi Surga, Tentang Kebohongan Abu Nawas
Cek 10 Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Rumah Tangga, Sudahkah Diterapkan di Keluarga?