jabaribernwes.com - Pekarangan Pangan Lestari (P2L) merupakan salahsatu program optimalisasi pemanfaatan pekarangan sekaligus intensifikasi lahan pertanian.
Program P2L diinisiasi Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementrian Pertanian (Kementan) RI.
Tujuan P2L untuk meningkatkan ketersediaan dan aksesbilitas pangan keluarga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA). Sekaligus berorientasi untuk peningkatan pendapatan rumah tangga.
Untuk mencapai tujuan tersebut, P2L dilakukan melalui pemberdayaan kelompok masyarakat, seperti Kelompok Tani, PKK, Dharmawanita atau organisasi kemasyarakatan lain.
Pemberdayaan tersebut berupa kegiatan budidaya berbagai jenis tanaman dengan memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah.
Juga memanfaatkan lahan kosong yang tidak produktif melalui pengembangan rumah bibit, demplot pertanaman dan pasca panen serta pemasaran.
Inti dan kegiatan pokok dari program P2L sendiri adalah tentang Pemanfaatan Lahan Pekarangan.
Setiap rumah pasti memiliki lahan pekarangan walau sempit sekalipun.
Baca Juga: Di Antaranya Merlawu dan Nyuguh, 22 Warisan Budaya Jabar Diaku WBTb Nasional
Pemerintah mengajak agar masyarakat jangan sampai menyia-nyiakan lahan pekarangan apalagi dibiarkan terbengkalai begitu saja.
Pekarangan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang produktif seperti bertani.
Bertani tidak selamanya dilakukan di sawah atau di ladang, bertani bisa dilakukan sambil lalu di depan pintu.
Kita bisa membudidayakan tanaman hias, tanaman sayuran, bumbu-bumbu dapur, bahkan buah-buahan di sepetak lahan di pekarangan.
Metodenya pun bermacam-macam. Bagi yang enggan kotor-kotoran bisa menggunakan metode hidroponik atau akuaponik.
Artikel Terkait
Kuliner Jawa Barat dan Yogya Berkolaborasi, Lahirlah Coletot
Kerupuk Direbus, Baso Digoreng, Logika Terbalik Ala Orang Sunda
Atas, Tengah dan Bawah, Itulah Budaya Maggot yang Ideal
Kemasan Wadah Makanan Produk “Plepah” yang Ramah Lingkungan