Interior Lebih Variatif, Lukisan dan Karya Seni Visual lainnnya di Bandara Perlu Ditambah

- Senin, 10 Januari 2022 | 18:21 WIB
Ruangan di bandara yang dihiasi lukisan, interior bandara bertambah variatif.*
Ruangan di bandara yang dihiasi lukisan, interior bandara bertambah variatif.*

jabaribernews.com -Jika kita memasuki beberapa pelataran ruang tunggu di Bandara Husein Sastra Negara, Bandung, akan ditemui banyak lukisan pada dindingnya.

Tampak indah lukisan itu sehingga banyak menarik perhatian calon penumpang pesawat.

Di depan ruang komputer, ruang tunggu anak-anak, dekat kafe, hingga menuju toilet terpampang lukisan.

“Ya saya suka lukisannya. Ruangannya jadi lebih pariatif dan nampak tertata indah!” tutur Uus (58 tahun) penumpang asal Kuningan yang tengah menunggu penerbangannya ke Yogyakarta.

Baca Juga: Pada Pameran Lukisan di Banyuwangi Pasar Bunga Karya Awiki Terjual Rp2,4 Milyar

Pegawai perpustakaan ini, selain senang dengan adanya beberapa ruang sudut baca, ia juga mengakui ikut mengagumi karya seni lukis yang mempercantik Bandara tersebut.

Beberapa lukisan pada dinding itu, semuanya nampak bercorak abstrak, dengan pola-pola garis dan warna yang komposisinya sangat kuat.

“Sayangnya saya kurang memahami luisan seperti itu. Hanya bisa menikmati warna dan coraknya saja!” lanjut Uus.

Berkaitan dengan itu, pelukis Hedi Soetardja asal Jelekong, Kabupaten Bandung, berharap pihak Bandara menambah karya lukis tersebut dengan karya-karya perupa Bandung atau Jawa Barat lainnya.

“Kan banyak karya pelukis Bandung dan Jawa Barat lainnya, yang sudah punya nama secara nasional maupun internasional,” ujar Hedi, yang tengah mempersiapkan beberapa pameran lukisan dengan manajemen dari Selasar Soenaryo Art Space, Bandung.

Baca Juga: Herni Nur'aeni, Betah di Dunia Literasi, dari Hobi Hingga Ketagihan

Menurut Hedi, pihak Bandara dapat juga menyertakan karya lukisan Popo Iskandar, Barli, AD Pirous, Umar Sumarta, Nana Banna.

Banyak juga pelukis yang lebih muda seperti Tisna Sanjaya, Dadang M.A, Eddy Hermanto, Ay Tjoe Christine, Rudi St. Darma, misalnya. “Atau patung karya Ali Robin,” ujar Hendi.

Menyinggung kemungkinan beberapa karya lukisan dari Kampung Jelekong dapat menghias Bandara, Hedi juga sangat setuju.

Halaman:

Editor: Nanang Supriatna

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X