jabaribernes.com -- Herni Nur'aeni, ibu dari 2 orang putri asal Ciamis ini memang sudah lama gemar dengan tulis-menulis.
Sudah banyak karya-karya tulisnya yang dimuat dan bertebaran di berbagai media massa seperti harian Pikiran Rakyat, Kabar Priangan, Tribun Jabar, Mangle, dan lain sebagainya, baik itu berupa carpon, cerpen, essai, artikel, maupun opini.
Herni Nur'aeni yang sehari-hari dipanggil "Ade Herni" ini masih tetap produktif menulis di sela-sela kesibukannya sebagai ASN tenaga pendidik di SD Negeri 7 Ciamis.
Baca Juga: Abu Nawas Akan Terbang, Kritik Sosial yang Masih Relevan Hingga Saat Ini
Selain mengirim tulisan ke berbagai media massa, putri ke-2 dari bapak Lili Buchori dan ibu Tuti Hasanah ini pun aktif di berbagai komunitas kepenulisan dan Literasi serta sudah ikut berkontribusi dalam proyek-proyek penulisan buku.
Saat ini sudah puluhan buku antologi yang diterbitkannya. Baik kumpulan cerita pendek, cerita anak, puisi, dan berbagai tulisan artikel. Total sudah ada 30-an buku antologi yang berisi tulisannya.
Selain buku antologi, wanita yang lahir tanggal 24 Maret 1986 ini juga sudah menerbitkan 6 buku solo. Dimulai dengan diterbitkannya buku kumpulan cerita anak "Rindu di Balik Hujan" yang diterbitkan oleh Tsaqifa Publishing pada tahun 2018.
Dilanjut dengan buku kumpulan Carpon "Longkéwang", Kumpulan Cerita anak "Anak-anak Hebat", Kumpulan puisi "Serpihan Rasa", Kumpulan cerita anak "Anak-Anak Keren".
Dan yang paling baru serta masih hangat fresh from the open yaitu buku kumpulan fiksimini Sunda: "Sawang-Sinawang" yang diterbitkan oleh penerbit Litera Poestaka awal tahun 2022.
Baca Juga: Mengenalkan Puisi pada Kemasan Kopi
Atas produktifitasnya dalam dunia Literasi, Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis pun memberikan apresiasi kepadanya sebagai penulis buku terproduktif jenjang SD.
Penghargaan tersebut diserahkan secara simbolik oleh Ketua LPA dan pemerhati anak, Prof. Dr. Seto Mulyadi alias Kak Seto pada event Indonesia Millenial Teacher Festival pada tanggal 30 November di Gedung Islamic Center, Ciamis.
Prestasi tersebut membuat alumni SMK Negeri 1 Ciamis ini semakin semangat menulis. menulis baginya sudah seperti rekreasi dan healing atas kepenatan aktivitas sehari-hari.
Sampai saat ini Herni terus mengasah kemampuan menulisnya dengan mengikuti bermacam-macam pelatihan kepenulisan, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Sunda, bahkan saat ini ditambah lagi dengan belajar cara membuat ilustrasi. ***
Artikel Terkait
Kemendikbudristek Gelar Simposium Regional Pengembang Teknologi Pembelajaran
Paksi Jaladra Saat Sang Dalang Kondang Asep Sunandar Sunarya Memainkan Wayang di Luar Pagelaran
Gerak Pena, Apresiasi atas Inovasi Guru Sains Seindonesia
Wahai Orang Sunda, Ada yang masih Ingat Dewi Sartika?
iPusnas, Perpustakaan dalam Genggaman, bagian 2
Richi Yusuf Fadlilah, Gemar Main Sepak Bola Juara Nulis Carpon