jabaribernews.com -- Attack on Titan, manga fenomenal karya Hajime Ishiyama, judul aslinya: Shingeki no Kyojin.
Menceritakan tentang suatu negara yang wilayahnya dikelilingi tembok raksasa. Warganya tak ada yang diperbolehkan keluar dari kungkungan tembok tersebut, dikarenakan di luar tembok banyak raksasa pemakan manusia yang disebut Kyojin atau Titan.
Rakyat di negara tersebut tak ada yang tahu-menahu mengenai asal-usul tembok tersebut maupun mengenai titan pemakan manusia di luar sana. Seolah sejarah negara tersebut memang sengaja disembunyikan kebenarannya.
Baca Juga: Samurai Deeper Kyo, Konspirasi Dibalik Dua Ksatria yang Berbagi Raga.
Para anak muda yang penasaran dengan dunia di luar tembok dan sejarah dibangunnya tembok misterius tersebut tak henti-hentinya mencari tahu akan kebenaran sejarah negara mereka, termasuk terus mencari cara untuk membasmi para titan yang selalu jadi momok menakutkan mengenai dunia luar.
Salah satu dari pemuda pemberani itu diantaranya adalah Eren Yeager yang jadi tokoh utama di manga AoT. Setelah ibunya tewas dimakan titan yang menerobos ke dalam tembok, dia bertekad akan mencari tahu tentang asal-usul para titan beserta cara membasminya.
Ternyata, setelah misteri demi misteri terbuka, terkuaklah bahwa tokoh inti dari cerita AoT ini bukanlah Eren Yeager, namun seorang gadis bernama Fritz dari masa 2000 tahun yang lampau.
Ymir Fritz, gadis yang dibesarkan sebagai budak belian, penganiayaan dan penyiksaan sudah menjadi santapan harian. Di puncak penderitaan dan keputus-asaan, iblis memberinya sebuah kekuatan sekaligus kutukan.
Saat dia akhirnya menjadi pendamping seorang raja, dia sama sekali tidak merasa merdeka, dia malah diperbudak oleh rasa cinta, hingga selamanya jadi budak iblis perusak dunia pun dia rela.
Ymir tetap jadi pendamping yang setia walau ia tahu Sang Raja yang dicintainya hanya menganggapnya sekedar senjata untuk memperluas kekuasaannya.
Dengan kekuatan titan yang dimilikinya, Ymir Fritz maju ke medan perang dan jadi kekuatan tempur yang sanggup meluluhlantakkan pasukan lawan sehingga Sang Raja menjadi penguasa yang tiada tandingannya.
Kekuatannya yang berbahaya dan ditakuti seluruh dunia itu tak membuat hidupnya bahagia, namun dia sendiri tak kuasa melepaskannya, kekuatan dan kutukan itu terus tertanam dalam jiwanya dan terwariskan pada seluruh anak keturunannya.
Beban pengorbanan itu dia tanggung selama 2000 tahun hingga ada salah satu keturunannya yang mampu melepas belenggu dan membebaskannya dari kutukan itu. ***
Artikel Terkait
Paksi Jaladra Saat Sang Dalang Kondang Asep Sunandar Sunarya Memainkan Wayang di Luar Pagelaran
iPusnas, Perpustakaan dalam Genggaman, bagian 1
Inferno, Skenario Penyebaran Virus ala Dan Brown
Dragon Ball, Animasi Legendaris yang Masih Eksis, Movie Terbarunya Akan Segera Rilis
Kang Yuyu Coretan Pensil Bernilai Komersil
Novel Hold Tight, Menyadarkan Kita Keluarga Harus Senantiasa Dipegang Erat