Gedung Saté, Bangunan Eksperimen Arsitek Belanda, bagian 1

- Minggu, 26 Desember 2021 | 16:26 WIB
Gedong Sate tampak depan (foto: kemendibud)
Gedong Sate tampak depan (foto: kemendibud)

Gedung Saté sudah menjadi ikon Jawa Barat. Gedung Saté dan Jawa Barat sudah tidak bisa dipisahkan.

Sebenarnya Gedung Sate merupakan eksperimen arsitektur Belanda yang sebelum merancang Gedung Sate berkeliling di Asia Tenggara dan Nusantara guna mencari bangunan khas.

Gedung Saté yang sekarang mejadi kantor gubernur Jawa Barat mulai dibangun tanggal 27 Juli 1920.

Menurut rencana, Gedung Sate nantinya menjadi kantor departemen pemerintah pusat.

Baca Juga: Sepeda Presiden, Mimpi Anak Papua yang Ingin Bertemu Presiden dan Mendapat Hadiah Sepeda

Rencana itu sesuai dengan rencana pemerintah Hindia Belanda yang akan memindahkeun pusat pemerintahan dari Batavia (Jakarta) ke Bandung.

Sampai tahun 1924, kantor-kantor departemen yang selesaui dibangun baru sebagian kecil, yaitu yang sekarang disebut Gedung Saté.

Di sana berkantor Departemén Pekerjaan Umum (PU), kantor pusat pos dan telekomunikasi.

Saat itu Gedung Saté dinamakan Gouvernements Bedrijven (Pusat Instansi Pemerintah).

Karena krisis moneter melanda dunia, rencana memindahkan pusat pemerintah Hindia Belanda dari Batavia ke Bandung tidak bisa dilakasanakan.

Baca Juga: Cerita Kang Emil, Menitikan Air Mata saat Merancang Bangunan Museum Tsunami Aceh

Pembangunan kantor departemen pemerintah pusat terhenti. Sewaktu krisis moneter membaik, terajdi Perang Dunia ke-2, Belanda menyerah ke Jepang tanpa syarat.

Meski dibangun bari sebagian kecil yang menurut Haryoto Kunto baru 5 persen dari rencana semula, bangunan Gedung Saté banyak yang memuji.

Gedung Sate banyak yang memuji mulai Belanda sampai sekarang ini.

Halaman:

Editor: Nanang Supriatna

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X