jabaribernews.com -Di Jawa Timur terdapat dua daerah yang membuat beberapa presiden kita tidak berani mengunjunginya.
Dua daerah itu: Bojonegoro dan Kediri. Ada mitos jika presiden mengunjungi Bojonegoro dan Kediri akan segera lengser.
Tak heran, selama jadi orang nomor satu di Indonesia, Presiden Soeharto tidak pernah ke Kediri. Demikian juga Presiden Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Entah kebetulan atau bagaimana Presiden Soekarno setelah berkunjung ke Bojonegoro tak lama kemudian menanggalkan jabatanana.
Baca Juga: Mistis di Gunung Tangkubanparahu, Mahluk Jadi-jadian dan Batu Pawadon
Presiden Abdurrahman Wahid setelah bertandang ke Kediri juga harus rela meninggalkan Istana Negara.
Presiden Habibie juga pernah ke Bojonegoro, namun tidak lagi jadi presiden keran masa jabatannya habis dan laporan pertanggungjawabannya tidak diterima MPR.
Latar belakang kenapa presiden seolah pantang menginjak Bojonegoro dan Kediri hampir sama: karena harus menyebrangi sungai.
Bojonegoro yang terkenal penghasil tembakau virginia terbesar di Indonesia dan telah lama dikenal sebagai tembakau terbaik di dunia dilewati Bengawan Solo.
Bertandang ke Bojonegoro mesti menyebrangi Bengawan Solo. Masuk ke Kota Kediri juga harus melewati Sungai Brantas.
Di Bojonegoro ada kepercayaan kalau dalam keadaan peperangan pantang menyeberangi Bengawan Solo terlebih dahulu untuk menyerang musuh. Pantangan diindahkan akan kalah.
Arya Penangsang alias Aryo Jipang, penguasa Kadipaten Jipang, meninggal bersama kudanya Gagak Rimang karena terlebih dahulu menyebrang Bengawan Solo untuk menyerang prajurit Sultan Pajang.
Sultan Pajang atau Sultan Hadiwijaya alias Maskarebet lebih dikenal dengan nama Jaka Tingkir tadinya sangat sulit untuk menaklukan Arya Penangsang.
Arya Penangsang konon memiliki kesaktian yang luar biasa yang sulit tandingannya.
Baca Juga: Setan Kober dan Naga Siluman, Keris Pusaka dari Tanah Pasundan
Artikel Terkait
Merasakan Kehadiran Makhlus Halus di Padepokan Wa Idu Cimalaka, Bagian 1
Kaeureup-eureup, Konon Pertanda Kita Ketindihan Makhluk Halus
Setan Kober dan Naga Siluman, Keris Pusaka dari Tanah Pasundan
"Tai Toko", Kotoran Sang Perusak dalam Senyap, Cara Mengatasinya
Mistis di Gunung Tangkubanparahu, Mahluk Jadi-jadian dan Batu Pawadon
Pangguyangan yang Masih Menyimpan Sisa-Sisa Keangkeran Masa Silam