• Kamis, 28 September 2023

Kaeureup-eureup, Konon Pertanda Kita Ketindihan Makhluk Halus

- Kamis, 25 November 2021 | 22:29 WIB
DALAM tidur kita pernah mengalami kejadian antara sadar dan setengah sadar badan merasa berat sekali dan kita menggigau tak  jelas, itu konon karena kita ketindihan makhluk halus.
DALAM tidur kita pernah mengalami kejadian antara sadar dan setengah sadar badan merasa berat sekali dan kita menggigau tak jelas, itu konon karena kita ketindihan makhluk halus.

jabaribernews.com -Beberapa dari kita mungkin pernah mengalami kejadian tidak mengenakkan saat tidur: saat kita tiba-tiba terjaga antara setengah sadar dan setengah mimpi, badan kita terasa kaku, sulit digerakkan. Terkadang berteriak tidak karuan.

Kita merasa sudah bangun namun kesulitan memulihkan kesadaran total dan tidak bisa mengendalikan otot-otot kita sendiri.  Bahkan sulit berbicara dan bernafas, seolah-olah ada benda besar yang menindih tubuh kita. Orang Sunda menyebut peristiwa ini sebagai eureup-eureup.

Kenapa disebut eureup-eureup atau kaeureup-eureup? Pada Kamus Bahasa Sunda R.A. Danadibrata (Kiblat Utama, 2006) dalam entri eureup-eureup ditulis penyakit dalam saat sedang tidur nyenyak, seperti menggigau, tapi bicaranya gagap (bhs. Sunda: arapap-eureupeup).

R.A. Danadibrata sedikit memberi catatan ilmiah penyebab eureup-eureup: disebabkan salahsahiji urat nadi agak tertindih tepi ka aliran darat terhenti. Dia juga menyebutkan kata orang-orang tua dulu, itu karena dicekik makhluk halus.

Kepercayaan lain eureup-eureup yang dalam bahasa Indonesia biasa disebut ketindihan atau kelumpuhan tidur terjadi karena ada makhluk halus yang menindih tubuh kita.

Secara medis dan ilmiah, peristiwa kaeureup-eureup sebagai Sleep Paralysis. Lalu bagaimana eureup-eureup ini bisa terjadi? Seperti dilansir dari laman halodoc, saat kita tidur, tubuh akan masuk ke fase pergantian antara tidur NREM (non-rapid eye movement) dan tidur REM (rapid eye movement).

Selama fase tidur NREM, tubuh kita akan sangat rileks karena berada dalam proses recovery atau pemulihan diri. Setelah fase tidur NREM berakhir, proses tidur akan beralih ke fase tidur REM atau tahap tidur paling dalam.

Di fase tidur REM inilah biasa terjadi mimpi dan otot tubuh "dimatikan". Sleep paralysis terjadi jika kita tiba-tiba sadar sebelum fase tidur REM selesai. Akibatnya, otak belum siap untuk mengirimkan sinyal bangun sehingga tubuh masih dikondisikan dalam setengah tidur dan setengah sadar.

Itulah mengapa tubuh kita terasa kaku, sulit bergerak, sulit berbicara, bahkan bernapas. Sebagian terkadang disertai halusinasi melihat sosok gelap atau samar. Itulah mengapa muncul mitos bahwa saat kita eureup-eureup kita sedang ditindih makhluk halus, jin, dan sebagainya.

Apa yang harus dilakukan saat sleep paralysis terjadi? Pertama-tama, kita  tidak boleh panik. Sebuah studi yang dipublikasikan jurnal Clinical Psychological Science menyebutkan sensasi panik saat sleep paralysis terjadi justru akan membuat seseorang semakin tertekan.

Berusahalah untuk menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya dengan paksa. Lalu usahakanlah menggerakkan ujung jari tangan atau kaki sedikit demi sedikit untuk membantu kita agar segera terjaga. Biasanya sleep paralysis ini hanya berlangsung beberapa menit saja.

Bagaimana agar kita tidak mengalami eureup-eureup? Karena walaupun ini merupakan hal yang lumrah terjadi, namun sensasinya sangat tidak nyaman dan mengganggu waktu istirahat yang bisa berpengaruh pada kesehatan kita.

Berhubung sleep paralysis terjadi karena fase tidur yang terganggu atau tidak sempurna yang  diakibatkan karena tubuh dan fikiran yang terlalu kelelahan, kita bisa mencoba beberapa tips berikut:

Usahakan selalu tidur cukup, tidak banyak begadang, waktu tidur yang teratur, tidur dengan posisi nyaman dan rileks, olahraga teratur, hindari stres, jangan terlalu kelelahan.

Hindari makan sebelum tidur, jauhi kebiasaan merokok dan minuman beralkohol. Satu lagi, sebelum tidur, jangan lupa untuk membaca do'a. Kalau umat Islam usahakan saat kita akan tidur berwudu lebih dahulu.***

Halaman:

Editor: Nanang Supriatna

Tags

Terkini

Terpopuler

X