HUT ke-50 PDI Perjuangan, Sejarah Panjang Perjuangan Partai

- Jumat, 13 Januari 2023 | 07:54 WIB
Perayaan HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta, Selasa (10/01/2023).
Perayaan HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta, Selasa (10/01/2023).

Sejak awal terbentuknya PDI ternyata sering mengalami konflik internal dan diperparah ketika adanya intervensi dari pemerintah.

Adapun dalam mengatasi konflik tersebut alhasil anak kedua dari Ir Soekarno yaitu Megawati Soekarnoputri pun didukung untuk menjadi ketua umum PDI.

Baca Juga: Porkopincam Tanjungsiang Silaturahmi bersama Para Ulama di Desa Sindanglaya

Meskipun begitu saat itu pemerintahan tidak menyetujui dukungan tersebut bahkan menerbitkan larangan mendukung pencalonan Megawati Soekarnoputri di Kongres Luar Biasa (KLB) pada 2 hingga 6 Desember 1993 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.

Ternyata dengan adanya larangan tersebut ternyata keinginan dari peserta KLB sangat berbeda sehingga secara de facto Megawati pun dinobatkan menjadi Ketum DPP PDI untuk periode 1993 hingga 1998.

Musyawarah Nasional (Munas) pun dilaksanakan dari 22-23 Desember 1993 di Jakarta dan Megawati Soekarnoputri pun akhirnya dikukuhkan menjadi Ketum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk PDI secara de jure.

Konflik internal yang ada di PDI ternyata masih terjadi sampai akhirnya dilaksanakan sebuah kongres dari 22 hingga 23 Juni 1996 di Asrama Haji Medan.

Baca Juga: Lato Lato Asup ka Taun Pulitik 2023 Viral, Totonden Naon?

Saat itu di tanggal 20 Juni 1996 para pendukung dari Megawati melakukan unjuk rasa bahkan bentrok dengan aparat keamanan yang menjaga kongres.

Pada 15 Juli 1996 pemerintahan mengukuhkan Suryadi menjadi Ketum DPP PDI. Munculah PDI kubu Suryadi dan PDI kubu Megawati Soekarnoputri

Pada 27 Juli di tahun yang sama pendukung dari Megawati pun menggelar mimbar demokrasi di halaman kantor DPP PDI di Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta Pusat.

Terjadilah kerusuhan yang disebut Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli atau disingkat menjadi peristiwa Kudatuli.

Setelah peristiwa tersebut pimpinan Suryadi di PDI hanya memperoleh 11 kursi DPR dan ketika pemerintahan dari Soeharto lengser 1998 maka PDI pun semakin kuat di bawah pimpinan Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Persib Bandung vs Persija, Milla Punya Motivasi Besar demi Bobotoh, Kick Off 15.30 WIB, Link Live Streaming

Ia pun ditetapkan menjadi Ketum DPP PDI untuk periode 1998 hingga 2003 pada kongres ke-V di Denpasar, Bali. Megawati juga mengubah nama PDI menjadi PDI Perjuangan pada 1 Februari 1999 agar bisa mengikuti pemilu.

Halaman:

Editor: Ayank R. Sambara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X