MAJALENGKA, jabaribernews.com -Dua hari setelah gempa magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten cianjur, sebanyak 17 korban gempa bumi Cianjur memilih mengungsi ke Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Hampir sepekan belasan orang korban gempa bumi Cianuur kini menempati sebuah rumah kosong di desa itu.
Sejak pasca gempa bumi Cianjur, mereka tinggal di rumah tersebut dengan kondisi kesehatan yang cukup baik. Pemantauan kesehatan juga dilakukan oleh pihak puskesmas setempat secara berkala.
“Para terdampak bencana gempa bumi Cianjur ini menempati salahsatu rumah warga yang kosong di desa kami. Warga Sukasari pun sangat antusias menyambut dan membantu mereka di sini,” ucap Kepala Desa Sukasari Kidul, Oji Sarjiah.
Baca Juga: Penutupan Siswa Latja SPN Polda Jabar Dipimpin Kabag Log Polres Majalengka
Menurut Oji, warga di wilayahnya sangat menyambut baik dan merangkul para korban bencana gempa bumi Cianjur itu. Menurut dia, sejumlah kebutuhan seperti selimut hingga bahan pokok selama ini dipasok oleh warga yang tinggal di Sukasari.
“Di sini warga bergotong royong membantu dan mendonasikan hartanya untuk meringankan belasan korban terdampak gempa bumi Cianjur,” ujarnya.
Hingga saat ini, mereka sudah kurang lebih enam hari menempati rumah tersebut atau mulai berpindah sejak dua hari gempa bumi 5,6 SR yang melanda Cianjur.
Pihak puskesmas menyebut pemantauan kesehatan terus dilakukan, termasuk pemberian obat kepada kalangan rentan (balita dan ibu hamil).
Baca Juga: Peduli Gempa Cianjur, Radika FM Majalengka dan Fans Club Peduli Galang Dana
“Kami sebagai petugas kesehatan, sesuai instruksi kepala dinas kesehatan akan terus melakukan pemantauan terhadap para korban gempa Cianjur di Majalengka ini,” kata Kepala Puskesmas Argapura, Dede R Munawaroh.
Terkait bantuan lainnya, pihak desa juga memastikan telah dilakukan koordinasi dengan dinas terkait, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Muspika Argapura, Polsek dan Koramil setempat.
Sementara bantuan berupa selimut, karpet hingga 15 paket makanan pokok sudah diberikan ke korban tersebut. Bantuan kesehatan dari pihak Puskesmas Argapura juga tidak dipungut biaya, alias gratis.
“Pemantauan kesehatan dari Puskesmas Argapura ke korban gempa ini tidak ada pungutan biaya apapun,” lanjut dede.
Artikel Terkait
Polsek Majalengka Kota Bersama Sasama Galang Dana untuk Gempa Cianjur
Gustiara Diaz Adhiyaksa, Sosok Muda yang Idealis di Balik Event Subang Internasional Art Fair 2022
Legalitas Dewan Pengupahan Dipertanyakan Serikat Pekerja Majalengka
Beureum Bodas na Harigu Indung
Piala Dunia Qatar 2022, Argentina vs Meksiko Mestinya Argentina Menang