"Sekarang kami meyakini virus beredar, tapi tidak masuk ke tubuh yang rata-rata sudah divaksin," ujarnya.
Gubernur menuturkan, per Selasa (25/01/2022), cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Jabar mencapai angka 86 persen.
Untuk dosis kedua mencapai 76 persen.
Rata-rata penyuntikan vaksin Covid-19 di Jabar mencapai 180.000 dosis per hari.
Baca Juga: Harapan Ketua DPR pada Pemilu 14 Februari 2024
"Optimistis vaksinasi dosis pertama akan tuntas 100 persen pada akhir Februari 2022." kata Ridwan Kamil.
Untuk dosis 1, dan dosis 2, sambung Ridwan Kamil, rata-rata selisihnya 10 persen.
Berkaitan dengan pembelajaran tatap muka (PTM), hingga saat ini, rovinsi Jabar masih tetap memberlakukan 100 persen PTM.
"Hal itu sudah sesuai dengan kajian terukur dan akan dibarengi dengan pengetesan secara acak," kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: Menanggapi Kasus Edy Mulyadi, Ridwan Kamil: Bicaralah yang Baik, atau Diam
Mengenai kebijakan Work From Home (WFH) disesuaikan dengan level PPKM di setiap daerah.
Saat ini 10 daerah di Jabar ada di PPKM level 1, sisanya 17 daerah menerapkan PPKM level 2.
"Ketika mayoritasnya level 1 tentunya tidak terlalu WFH karena situasinya kondusif, tapi kalau ada level 2 mau ke level 3, maka WFH akan diberlakukan lagi," ujarnya.
Ridwan Kamil tak henti-hentinya mengimbau tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan saat beraktivitas.
Kewaspadaan, menurutnya, sangat penting. "Tak usah terlalu khawatir, " kata Ridwan Kamil.
Artikel Terkait
Delmeria: Kemenag Tidak Komunikatif sehingga Soal Revitalisasi KUA Tidak Jelas
Dirgakkum Korlantas Polri: ODOL merupakan Kejahatan Lalu Lintas
Saya Sunda Saya Indonesia
Menanggapi Kasus Edy Mulyadi, Ridwan Kamil: Bicaralah yang Baik, atau Diam
Harapan Ketua DPR pada Pemilu 14 Februari 2024
Asal Usul Imlek, Hajat Buminya Orang Tiongkok dan Berkaitan dengan Budaya Agraris