jabaribernews.com -Para inohong, sesepuh, akademisi, budayawan Sunda, ngariung di Hutan Raya (Tahura) Ir H Djuanda, Bandung, Selasa (25/01/2022).
Riungan tersebut untuk menyikapi berbagai isu yang berkaitan dengan kesundaan
Isu tersebut terutama mengenai ucapan Arteria Dahlan, anggota DPR RI, yang ngajaheutkeun batin Ki Sunda.
Baca Juga: Arteria Dahlan Neunggar Cadas, DPRD Kabupaten Cianjur Dukung Arteria Dahlan Dipecat
Pada rapat kerja DPR RI dengan Kejaksaan Agung, 17 Januari 2022, Arteria Dahlan meminta Jaksa Agung mencopot Kejati yang dalam raker berbicara Bahasa Sunda.
Masyarakat Sunda dan etnis lain pun tidak menerima ucapan Arteria Dahlan itu.
Ucapan Arteria Dahlan menurut masyarakat Sunda melecehkan Bahasa Sunda.
Melecehkan Bahasa Sunda karena Arteria Dahlan meminta pejabat yang memakai Bahasa Sunda diganti atau dicopot.
Baca Juga: Arteria Dahlan Sudah Dimaafkan, Namun Proses Hukum Akan Tetap Berjalan
Padahal banyak pejabat-pejabat lain dalam rapat dalam pertemuan resmi sering menyelipkan Bahasa daerah, termasuk Bahasa Sunda.
Urang Sunda pun dengan didukung etnis lain dengan teuneung ludeung menyatakan sikapnya.
Pada pertemuan di Tahura tadi, inohong Jabar seperti Popong Otje Djundjunan, Tjetje Padmadinata, Didi Turmudzi, dan Budi Dalton menyampaikan sikap dan sarannya terkait Arteria Dahlan tersebut.
Baca Juga: Arteria Dahlan: Saya Memohon Maaf kepada Masyarakat Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menghadiri pertemuan tersebut mengungkapkan, disepakati momentum yang dipicu Arteria Dahlan harus dirawat oleh semua pihak.
Artikel Terkait
Basa Sunda Diusik, Urang Sunda Ngulisik, Buntut Pernyataan Arteria Dahlan yang Meresahkan
Pernyataan Sikap Ketua Umum AMS atas Pernyataan Arteria Dahlan
Profil Arteria Dahlan, Anggota Dewan yang kontroversial.
Urang Sunda Melawan Arteria Dahlan
Twibbon dari Guru Bahasa Sunda SMA di Jabar untuk Arteria Dahlan
Arteria Dahlan Empat Kali Bersikap yang Dinilai Tidak Mencerminkan Anggota Dewan