jabaribernews.com -Warga Tasikmalaya Selatan (Tasela) yang tergabung dalam Presidium Tasela menemui Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Selasa (04/01/2021).
Kepada Komisi I DPRD Jabar, Tasela menginginkan pemekaran wilayah Tasikmalaya Selatan.
Tasela menilai, pemekaran wilayah diharapkan memberikan dampak-dampak positif salahsatunya meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di daerah Tasikmalaya Selatan.
Baca Juga: Ada Apa dengan Dinkes Subang? Pemberhentian TKNA secara Mendadak
Menanggapi hal tersebut Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat, Bedi Budiman menyebutkan, pihaknya mengapresiasi dan mendukung aspirasi Tasela tersebut.
Ia mengatakan, wilayah Jabar Selatan memerlukan pemekaran wilayah.
Hal itu agar perekonomian di wilayah selatan dapat berkembang secara merata dan pelayanan publik menjadi lebih baik.
"Kami Komisi I sangat mendukung pemekaran di wilayah Jabar Selatan, karena menjadi sebuah solusi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Bedi.
Baca Juga: JPO Asia Afrika Bandung Diusulkan Dirobohkan Guna Mengembalikan Fungsi Alun-Alun
Dicontohkan pemekaran Kabupaten Pangandaran, yang sejak diberlakukan hingga kini terus mengalami peningkatan.
Keberhasilan Kabupaten Pangandaran mendapat kepercayaan dan kredit poin yang positif dari pemerintah pusat.
"Pemekaran di Jabar ini kan bisa dibilang tidak pernah gagal, Pangandaran dan Bandung Barat misalnya," katanya.
Untuk realisasi pemekaran Tasikmalaya Selatan tetap harus menunggu dicabutnya moratorium daerah otonomi baru.
Jika sudah dicabut, ada beberapa tahapan yang harus dilalui.
Artikel Terkait
Disparbud Provinsi Jabar Ganti Pemimpin, Lebih Memajukan Agrowisata
Bupati Subang Lantik 2 Kepala Desa di Kecamatan Pamanukan, Jangan Salahgunakan Dana Desa!
Masalah Stunting Bukan Melulu Ketidakmampuan Mencukupi Makanan Bergizi tapi juga Pola Hidup Bersih
Sejumlah Lampu Hias Penerangan Jalan di Soreang Kabupaten Bandung Pecah, Malam Gelap Gulita
JPO Asia Afrika Bandung Diusulkan Dirobohkan Guna Mengembalikan Fungsi Alun-Alun
Di Subang, Jalan Kabupaten Longsor Diperbaiki Secara Gotong Royong oleh Masyarakat, Tidak Ada Dana?