• Jumat, 29 September 2023

JPO Asia Afrika Bandung Diusulkan Dirobohkan Guna Mengembalikan Fungsi Alun-Alun

- Senin, 3 Januari 2022 | 21:51 WIB
Komisi C DPRD Kota Bandung inspeksi mendadak (sidak) ke Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Asia Afrika, Senin (3/1/2022). Foto Humas DPRD Kota Bandung).*
Komisi C DPRD Kota Bandung inspeksi mendadak (sidak) ke Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Asia Afrika, Senin (3/1/2022). Foto Humas DPRD Kota Bandung).*

jabaribernews.com -Komisi C DPRD Kota Bandung inspeksi mendadak (sidak) ke jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Asia Afrika, Senin (3/1/2022).

Ketua Komisi C, Yudi Cahyadi, SP. mengatakan sidak ini didasari oleh laporan dari masyarakat yang menyebutkan JPO di Jalan Asia Afrika tidak difungsikan sebagaimana mestinya,

Sidak ini yang berupa tinjauan lapangan, “Juga bentuk pengawasan DPRD Kota Bandung terkait aktvitas pembangunan di Kota Bandung,” ujar Yudi.

Baca Juga: Sejumlah Lampu Hias Penerangan Jalan di Soreang Kabupaten Bandung Pecah, Malam Gelap Gulita

Komisi C DPRD Kota Bandung menemukan beberapa hal yang perlu dikonfirmasi ulang mengenai fungsi JPO tersebut dan legalitas aset bangunan itu sendiri.

JPO ini sudah tidak berfungsi dengan baik. Di dalam ditemukan banyak sekali sampah, botol minuman keras, serta coretan-coretan dinding yang tidak pantas.

“Aktivitas didalamnya yang ditenggarai menjurus pada aktivitas kriminal. Selain itu, status bangunan ini juga perlu konfimasi kembali mengapa JPO ini terbengkalai begitu saja,” kata Yudi.

Yudi mengatakan tidak menutup kemungkinan kondisi tersebut kembali ditemui di lapangan mengingat ada 5 titik JPO di bawah pengelolaan Dinas Perhubungan Kota Bandung yang harus ditinjau langsung.

Baca Juga: Mentaati Kode Etik, Pemangkas Rambut Asal Garut Berkembang Pesat

DPRD Kota Bandung meminta agar bangunan-bangunan layanan publik di Kota Bandung bisa difungsikan dengan maksimal atau dialihfungsikan dengan hal-hal yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Ferry Cahyadi Rismafury juga menekankan pengamanan bangunan harus lebih diperhatikan agar tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Melihat situasi di dalam (JPO), kami sangat miris ya. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya pengamanan yang serius dari pengelola JPO ini,” ujar Ferry.

Komisi C DPRD Kota Bandung meminta agar setelah pembersihan bangunan ini selesai, harus terus dipelihara. Semua akses masuk harus digembok agar bangunan ini tidak dijadikan ruang bagi oknum untuk melakukan tindakan kriminalitas.

Baca Juga: Disparbud Provinsi Jabar Ganti Pemimpin, Lebih Memajukan Agrowisata

Halaman:

Editor: Nanang Supriatna

Sumber: Humas DPRD Kota Bandung

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X