Aplikasi Gurilem, Senikmat dan Segurih Makanannya

jabaribernews.com -Namanya Gurilem, gurih dan pelem. Itu nama salah satu makanan berupa kerupuk yang banyak ditemukan di Kabupaten Bandung Barat, khususnya di Desa Cililin dan sekitarnya.

Kini ada sebuah aplikasi baru yang dihadirkan Dinas Arsip dan Perpustakaan (Dispusipda) Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang diberi yang juga diberi nama Gurilem.

Gurilem yang ini singkatan dari Gudang Literasi Elektronik Masyarakat. Aplikasi ini merupakan kerjasama Dispusipda dengan PT. Gramedia Asri Media.

Baca Juga: Tiktok Geser Mbah Google dari Situs Web yang Paling Banyak Dikunjungi di Dunia

“Aplikasi ini memudahkan masyarakat KBB memanfaatkan perpustakaan, yang sudah terintegrasi dengan sistem digital, serta berisi konten dari penerbit GRAMEDIA dan juga penerbit lainnya,” tutur Rahadian Setiadi, Sekerteris Disppusipda KBB.

Plt. Bupati Kabupaten Bandung Barat, Hengki Kurniawan mengungkapkan ia mengapresiasi kehadiran aplikasi Gurilem KBB ini.

Ia berharap dapat memicu peningkatkan minat baca masyarakat yang masih rendah di KBB.

Selain itu bisa meningkatkan layanan dengan akses yang cepat dan luas terhadap perpustakaan bagi masyarakat Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: PKS Menolak Keras Kenaikan LPG Nonsubsidi

"Apalagi ini dapat di akses melalui smartphone dan dapat diunduh melalui Google Playstore dan Appstore," tuturnya usai acara peluncuran Gurilem, di lapangan Plasa Mekarsari KBB, Jumat (24/12/2021) lalu.

Gurilem KBB ini mempunyai beragam koleksi buku digital yang dapat di akses secara daring.

Ini membuat pengguna dapat meminjam dan membaca buku melalui smartphone baik secara online maupun offline, di mana saja dan kapan saja dengan lebih mudah dan cepat.

Program baru ini, merupakan rangkaian perkembangan Dispusip KBB, setelah sebelumnya menjalan program Perpuseru (Perpustakaan Seru) dari CCFI (CocaCola Foundation Indonesia).
Program kemudian diserahkan ke Perpusnas (Perpustakaan Nasional), dan Kolecer (Koleksi Lirerasi Cerdas), serta penambahan fasilitator ke desa-desa untuk mengembangkan Perpusdes serta TBM.*** (Ryan)