JABARIBERNEWS.COM -Ramadhan dan tarling adalah dua hal yang berkaitan. Khususnya bagi para pemangku kebijakan. Mereka menggunakan momentum Bulan Suci, untuk turun ke lapangan. Salah satunya yang dilakukan Camat Cangkuang, Kabupaten Bandung, Dartika., STP, MM.
Ditemui seusai mengadakan tarling di Mesjid Khairul Nur Wahyu, RW 05 Desa Cangkuang, 10 April 2023, Camat Dartika yang disertai jajaran pengurus Desa, Polsek, MUI, dan Babinsa Cangkuang, menyebutkan ada tiga program unggulan, yang tengah digenjot.
“Yang pertama adalah CSR. Ya, Camat Saba RW. Ini untuk melihat perkembangan pembangunan di tingkat RT/RW. Karena, pembangunan toh ujung-ujungnya kan di tingkat RT- RW. Yang ke dua, One Day One Service. Yakni pelayanan di tingkat kecamatan itu, satu hari harus selesa. Warga tak perlu bolak balik ke kecamatan, jika ada urusan!” tutur Dartika, usai memberikan ceramah dan santunan kepada imam mesjid dan anak-anak dhuafa.
Baca Juga: Peluncuran dan Diskusi Buku Surat Terbang di Buruan Kopi Lembang, Tentang Berkirim Surat Zaman Dulu
“Misalnya, yang jauh dari Leuwi Datar, atau darimana pun yang jauh jauh, misal untuk urus kartu keluarga, kalau bolak balik kan untuk ongkos saja berapa. Layanan ini saya terapkan semenjak sudah jadi camat. Pada kasi dan staff itu sudah saya minta. Dan itu sudah bisa dicapai” ujarnya.
“Kecuali misalnya untuk masalah KTP, bila terjadi eror, itu bukan dari kita tapi dari Casip. Yang penting dari kita sudah selesai. Bila ada hambatan itu, silahkan ke Casip, misalnya” jelas Pak Camat.
Khusus sub PIN Polio, Dastika menjelaskan bahwa hingga saat ini baru mencapai 80 persen.
“Padahal sebaiknya itu kan minimal 99 persen. Saya harapkan kepada warga yang punya anak usia 0 – 59 bulan divaksin. Ini, ternyata ada yang berbenturan dengan masalah akidah agama. Ada warga masyarakat yang menolak. Alasannya tak divaksin juga ngak apa-apa. Jaman Rosululloh juga tak ada divaksin” tuturnya lebih jauh.
Dastika menjelaskan bahwa vaksin itu perlu, sosialisasinya juga harus terus dilakukan.
Baca Juga: Perusahaan Air Kemasan yang Menggunakan Sumber Air Bersih di Cisalak Subang Bagikan Bantuan Sosial
“Di Kecamatan kami, terutama di Desa Tanjungsari, nih. Setiap vaksin pencapaiannya itu hanya 72 persen. Sedangkan desa-lain lain itu bisa mencapai 80 -85 persen,” sambungnya.
“Maka, pendekatannya, ya saya ajak tokoh-tokoh agama ini, untuk menghimbau bahwa vaksin ini penting. Untuk generasi kita kan, semua itu. Kalau sudah terserang polio, itu tak bisa disembuhkan. Salah satu upayanya, ya melalui vasksin!” tegasnya.
“Polio itu kan beda dengan stunting. Polio itu seperti kaki kecil, lumpuh layu. Pernah ada kejadian luar biasa di Kabupaten Purwakarta, jadi seluruh Jabar divaksin semua. Di kabupaten Bandung baru sekira 80 persen. Seharusnya kan 95 persen!” ungkapnya.
“Pada putaran pertama ada beberapa desa, termasuk di Cangkuang. Terakhir di Desa Pananjung. Sedangkan putaran ke dua itu nanti di bulan Mei. Kami berharap media membantu, terutama PIN Polio itu.
Artikel Terkait
PT Pos Indonesia Menyalurkan Beras Bulog, Babinkamtibmas dan Babinsa Desa Darmaga Ikut Membantu
Pesantren Jurnalistik Penangkal Hoax dan Pengembangan Listerasi Kaum Milenial
Lumbung Sosial dan DPHP Pemili 2024 di Kecamatan Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat
Ini di Bandung, Pesan dan Bayar di Agoda, Mau Chek In Pihak Hotel Minta Tambahan Biaya
Nasabah Baik Mengajukan Pinjaman, Dipermainkan BRI Unit Subang Kota