Ini di Bandung, Pesan dan Bayar di Agoda, Mau Chek In Pihak Hotel Minta Tambahan Biaya

- Rabu, 12 April 2023 | 10:50 WIB
Tamu yang booking kamar lewat aplikasi Agoda, ketika chek in oleh pihak hotel Patradisa diminta tambahan biaya dengan alasan Agoda menetapkan harga lebih rendah dari harga resmi. (Azis)
Tamu yang booking kamar lewat aplikasi Agoda, ketika chek in oleh pihak hotel Patradisa diminta tambahan biaya dengan alasan Agoda menetapkan harga lebih rendah dari harga resmi. (Azis)

JABARIBERNEWS.COM –Seorang calon tamu mendapat perlakuan tak mengenakan ketika akan chek in di Pondok Penginapan Patradisa (OYO 2625), Selasa malam (11/04/2023) jalan Gatot Subroto, Bandung. Tamu tersebut sudah pesan kamar melalui aplikasi Agoda dan sudah membayar dengan kartu kredit.

Pihak hotel Patradisa yang bernaung dibawah manajemen OYO tersebut meminta tambahan sejumlah uang dengan alasan harga kamar yang ditentukan oleh Agoda tidak sesuai dengan tarif resmi. Tamu itu tidak mau membayar karena merasa diakali, dan baru pertama kali mengalami kejadian seperti itu .

Customer service Patradisa kemudian menghubungi manajernya, yang bernama Reza. Lewat telepon Reza yang mengaku sedang berada di Sumedang mengatakan di Bandung semua hotel atau penginapan yang bernaung di OYO membuat kebijakan serupa dengan alasan tarif yang ditetapkan Agoda tidak sesuai dengan tariff yang berlaku.

Baca Juga: Nanang Syaeful Bahri, Sosok muda Pendiri Komunitas Jejak Tak ada kata lelah untuk Patenggeng

Reza pun meminta tamu menghubungi pihak Oyo. Ketika pihak Oyo dihubungi dan diterima oleh Nazwa, mendapatkan jawaban pihak Oyo tidak pernah mengeluarkan kebijakan pihak hotel meminta tambahan biaya. Nazwa menyarakan untuk menanyakah hal itu kepada Agoda.

Tamu tersebut lalu menghubungi call center Agoda. Setelah mengisi nomor booking, diterima oleh Tris. Dia mengatakan pembicaraan direkam. Setelah mendengar aduan, Tris tampaknya terkejut dan berkali-kali minta maaf. Pemesanan pun dibatalkan. Agoda memindahkan pembayaran ke Saldo Agoda Tunai.

Perihal pihak Patradisa memintan tambahan biaya pada tamu yang booking lewat Agoda, Ketua Perhimpunan Hotek dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Herman Muchtar membenarkan hal itu tidak etis. “Kalau sudah kerja sama dengan online (aplikasi) ya harus dipatuhi,” ujarnya ketika dihubungi lewat WA.

Diakui oleh Herman Muchtar, pihak aplikasinya juga sangat tidak beretika. “Harga kamar dijual dengan harga yang sangat-sangat tidak wajar. Harusnya antara hotel dan Agoda harus tegas dan jelas dalam kesepakatan, jangan mau diatur seenaknya,” ujarnya.

Lepas dari semua itu PHRI Jawa Barat harus turun tangan. Jangan membiarkan hal itu terjadi karena akan merugikan citra Kota Bandung dan merugikan pariwisata di Kota Bandung.***

Editor: Ayank R. Sambara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X